25/09/09

Perbedaan karakter para pemeran HANA YORI DANGO


Tsukushi Makino
Pemeran : Barbie Hsu, Mao Inoue, Goo Hye Sun
Jan Di (Korea) dari segi fisik imagenya jauh berbeda dari komiknya dilihat dari rambutnya yang pendek. Menurut L , Shan Cai (Taiwan) lah yang paling mirip dengan Tsukushi Makino (Manga). Sementara Tsukushi (Jepang), L lihat dia terlalu manis untuk jadi tokoh Tsukushi (manga) pantasnya dia menjadi karakter moe (imut).

Tsukasa Domyoji
Pemeran : Jerry Yan, Jun Matsumoto, Lee Min Ho
Tuan muda A Tse (Taiwan) paling mirip dengan tokoh aslinya, karena dia terlihat paling bodoh dan berwajah preman. Kalau Tsukasa (Jepang) menurut L wajahnya terlalu Preety Boy (pemerannya adalah seorang anak Boyband fenomenal di jepang yaitu Arashi). Kalau Gu Jun Pyo berada di posisi tengah aja dech, hehe.

Rui Hanazawa
Pemeran : Vic Chou, Shun Oguri, Kim Hyun Joong
L agak bingung untuk memilih tokoh ini siapa yang paling mirip. Ketiga-tiganya menyajikan karakter Hanazawa Rui dengan baik, hampir sama rata. L akhirnya jatuhkan pilihan kepada Hua Ze Lei (Taiwan) dengan pertimbangan Viz Zhou memerankan tokoh Hua Ze Lei sebagai tokoh pertamanya di Dunia Acting (Salut dech) jadi pantes dapat applause. Terus Menurut L dia juga paling diem di kalangan kandidat
lainnya.

Sojirou Nishikado
Pemeran : Ken Zhu, Shota Matsuda, Kim Bum
Menurut L, versi Koreanya yang dibawakan oleh Yi Jung terkesan terlalu playboy dan tipe mempermainkan cewek sekali, dan kadang terlihat paling tidak konsisten. Sementara Mei Zuo (Taiwan) kadang sikapnya terlihat seperti tokoh Antagonis, penampilan pertama pun saat memakai kacamata jauh dari image Soujiro (manga). Soujiro yang diperankan oleh artis Jepang rasanya lebih nge-pas, karena dia terlihat tipe playboy yang diam-diam menghanyutkan bukan playboy yang over act.

Akira Mimasaka
Pemeran : Vannes Wu, Tsuyoshi Abe, Kim Joon
Karakter Akira adalah tipe Karakter yang datar-datar saja. kalau dilihat berdasarkan kriteria tersebut maka Xi Men (Taiwan) yang menang. Tokoh yang lain yaitu Akira (Jepang) dan Woo bin (Korea) agak tidak memenuhi kriteria tersebut mengingat tokoh mereka yang terlalu dominan di cerita.
Sumber: comicluvers

Dibutuhkan Segera: Kami Menawarkan Lowongan Kerja Input Data, Bekerja Dari Rumah. Info Selengkapnya Klik Disini

ASAL-USUL METEOR GARDEN, HANA YORI DANGO (boys over flower), DAN BOYS BEFORE FLOWER

Lima karakter F4 dan Sanchai diberbagai negara

Kalian pasti tahu dunk serial Asia yang dibuat oleh 3 negara (satu negara lagi yaitu China Bakal menyusul,moga Indonesia juja.hehe) dan bercerita tentang kehidupan seorang cewek miskin yang bertemu dengan 4 orang cowok ganteng dan kaya. Yuph, serial dengan berbagai judul ini Meteor Garden (Taiwan), Boys Over Flowers (Jepang) dan Boys Before Flower (Korea) kini booming di kalangan cewek. Musti kalian tahu ide cerita ini hampir sama, dan kalian juga mungkin bertanya-tanya darimana asal mula ide cerita ini.

Mari kita review plot yang ada di 3 serial berbeda dari masing-masing negara bila dibandingkan dengan versi asal:

Meteor Garden: Latar Meteor Garden lebih berpusat di tempat kuliah sementara di komik latarnya adalah SMA. Disini Shan cai adalah anak tunggal tetapi di komik dia memiliki adik laki-laki. Endingnya pun berbeda dengan versi komik. Terbagi menjadi 2 season

Boys Over Flower: Latar dan plot serial ini paling mirip dengan versi yang asli. Terus Gaya ala bangsawan barat para F4 terlihat jelas disini seperti komiknya. Tetapi ceritanya cenderung disingkat kalau tidak salah hanya 9 episode untuk season 1 dan 11 episode untuk season 2, dan tahun kemarin ada season finalnya.

Boys Before Flower: Latarnya memadukan SMA dan tempat kuliah. Episodenya juga lebih panjang dan ceritanya banyak mengalami banyak modifikasi seperti tidak diceritakannya keluarga Woobin (Akira di manga). Kemudian kisah percintaan Yi Jung and Ga Eul (Sojirou dan Yuki di manga) banyak diexpose disini. Tokoh Ji Hoo disini (Rui di manga) agak aktif berbeda dengan komik yang sifatnya pendiam abis. Kemudian cara masuknya Jan Di ke sekolahnya lebih menggunakan koneksi (Tidak diutamakan tes).

Cerita ini berasal dari komik karangan Yoko Kamio berjudul Hana Yori Dango (花より男子). Dan diterbitkan di majalah Margaret (majalah dwi mingguan). Komiknya sendiri digambar dari Oktober 1992 sampai September 2003 (Bayangin hampir sepuluh tahun). Tahun 1996 komiknya mendapatkan Shogakukan Manga Award untuk kategori shoujo. Komik ini pun adalah komik terlaris sepanjang sejarah Jepang yang tercatat (terjual 54 juta kopi).

Sumber: comicluvers
Baca juga di arsip: perbedaan karakter pemeran hana yori dango, hana yori dango (boys over flower) episode terakhir

Dibutuhkan Segera: Kami Menawarkan Lowongan Kerja Input Data, Bekerja Dari Rumah. Info Selengkapnya Klik Disini

MEMAHAMI HAK-HAK REPRODUKSI DAN SEKSUAL REMAJA

Setiap orang yang lahir membawa hak reproduksi dan seksual yang harus dihormati secara universal.

Hak-hak reproduksi dan seksual remaja terdiri dari

  • Hak untuk menjadi diri sendiri: membuat keputusan, mengekspresikan diri, menjadi aman, menikmati, seksualitas dan memutuskan apakah akan menikah atau tidak.
  • Hak untuk tahu: mengenaik hak reproduksi dan seksual, kesehatan reproduksi dan seksual, termasuk kontrasepsi, infeksi menular seksual dan HIV/AIDS serta anemia.
  • Hak untuk dilindungi dan melindungi diri: dari kehamilan yang tidak direncanakan, aborsi tidak aman, infeksi menular seksual, HIV/AIDS dan kekerasan seksual.
  • Hak mendapatkan pelayanan kesehatan: secara bersahabat, menyenangkan, akurat, berkualitas dan dengan menghormati hak remaja.
  • Hak untuk terlibat: dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program remaja, serta mempengaruhi pemerintah dalam pembuatan kebijakan.


Remaja harus memiliki informasi kesehatan reproduksi dan seksual agar memahami dan nyaman dengan perkembangan tubuh dan seksualitasnya. Hal ini akan membantu remaja untuk memiliki kemampuan dalam menegosiasikan perilaku seksual yang tidak sehat pada saat ini dan masa datang sehingga remaja dapat melindungi diri dari kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi tidak aman, infeksi menular seksual, dan HIV/AIDS serta kekerasan seksual. Informasi ini juga akan membantu remaja untuk dapat memahami, menerima dan mempraktekkan hak-haknya dan menghormatinya.”


Remaja harus menyadari bahwa mereka memiliki hak-hak reproduksi dan seksual. Kemudian melakukan aksi untuk menjamin pengakuan dan pemenuhan hak-hak tersebut:


  • Diskusikan mengenai hak-hak reproduksi dan seksual remaja di dalam kelompok. Temukan apa persoalan yang dihadapi menyangkut pengakuan dan pemenuhan hak-hak reproduksi dan seksual.

  • Temukan landasan hukum, seperti dokumen internasional (Deklarasi Umum HAM, ICPD, CEDAW, Konvensi Hak Anak), dan undang-undang di Indonesia serta Peraturan Daerah yang menjamin mengenai hak-hak remaja. Ini akan menjadi landasan kuat untuk mendorong pemerintah dan pihak lainnya untuk memenuhi hak-hak reproduksi dan seksual remaja.

  • Kumpulkan data dan informasi kasus. Buat argumentasi tentang pentingnya pengakuan dan pemenuhan hak-hak reproduksi remaja.

  • Susun strategi. Secara bersama diskusikan bagaimana cara yang akan ditempuh untuk meyakinkan pemerintah dan banyak pihak bahwa dengan pengakuan dan pemenuhan hak-hak reproduksi dan seksual remaja akan melindungi remaja dari resiko kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi tidak aman, infeksi menular seksual, dan HIV/AIDS.

  • Lakukan aksi. Lobby dan yakinkan pemerintah dan banyak pihak bahwa ini persoalan yang mendesak.

“Bagaimanapun dan atas dasar apapun tidak ada ruang untuk menolak pengakuan dan pemenuhan hak-hak reproduksi dan seksual remaja. 62 juta remaja di Indonesia adalah potensi dan generasi yang akan melanjutkan pembangunan. 62 juta remaja di Indonesia sangat mungkin untuk terkena dampak dari risiko reproduksi yang tidak sehat tetapi sebaliknya juga sangat mungkin menjadi generasi yang sukses dalam melanjutkan pembangunan. Ini harus dipastikan dengan satu cara : Remaja harus terlibat aktif dalam upaya meyakinkan pemerintah dan banyak pihak bahwa ini adalah masalah krusial


Baca juga di arsip blog : lindungi remaja dari kehamilan yang tidak diinginkan infeksi menular seksual dan HIV/AIDS, masa depan generasi kita, persiapkan remaja, pengakuan dan pemenuhan hak-hak reproduksi dan seksual remaja

(Sumber: UNFPA, BKKBN, PKBI)


“Dapatkan panduan cepat dan praktis bagaimana menghasilkan uang melalui internet dalam waktu singkat tanpa membuat website”

di jaman sekarang katanya cari uang itu susah, tapi semakin maju jaman pastinya teknologi semakin canggih, oleh karena itu sakarang mencari uang pun haruslah memanfaatkan teknologi agar teknologi tersebut yang bekerja untuk kita, bukankah teknologi yang membuat pekerjaan kita menjadi ringan? Oleh karena itu saya menawarkan kepada Anda pekerjaan yang melibatkan teknologi berupa komputer dan internet untuk menambah saldo rekening tabungan Anda dengan modal cuma sedikit uang, sedikit waktu dan cuma duduk kerja santai di depan komputer pribadi atau warnet tapi hasilnya bisa melimpah lebih dari yang anda bayangkan dibanding modal yang Anda keluarkan… jangan sia-siakan kesempatan ini selagi iklan ini mampir dihadapan Anda…untuk kesaksian member yang lebih meyakinkan Anda tentang bisnis ini, silakan copy paste bisnismengalir.com pada browser Anda

PENGAKUAN DAN PEMENUHAN HAK-HAK REPRODUKSI DAN SEKSUAL RAMAJA

Remaja memiliki hak-hak reproduksi dan seksual yang merupakan bagian dari hak asasi manusia. Indonesia salah satu dari 178 negara yang telah menandatangani dan mengakui hak reproduksi dan seksual remaja yang dinyatakan dalam dokumen rencana aksi Konferensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan (ICPD, tahun 1994). Kondisi ini memberikan kewajiban kepada negara untuk mengakui dan memenuhi hak-hak reproduksi dan seksual remaja.


Rencana aksi ICPD mengisyaratkan bahwa, “Negara-negara di dunia didorong untuk menyediakan informasi yang lengkap kepada remaja mengenai bagaimana mereka dapat melindungi diri dari kehamilan yag tidak diinginkan dan HIV/AIDS”.


Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia (Pepres) Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2005-2009 menyatakan bahwa salah satu arah RPJM adalah meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi ramaja. Konsisi ini memberikan kerangka legal bagi pengakuan dan pemenuhak hak-hak reproduksi dan seksual ramaja d Indonesia.


Baca juga di arsip blog : lindungi remaja dari kehamilan yang tidak diinginkan infeksi menular seksual dan HIV/AIDS, masa depan generasi kita, persiapkan remaja, , memahami hak-hak reproduksi dan seksual remaja.

(Sumber: UNFPA, BKKBN, PKBI)


Panduan mudah dan cepat dalam menjalankan bisnis di internet dengan MODAL SEDIKIT, KERJA DUDUK SANTAI, SEDIKIT WAKTU yang diluangkan dan hasilnya jangan ditanya….

Bisnis internet yang mudah pemakaiannya yang menciptakan peluang bisnis untuk menghasilkan uang melimpah dari rekening Anda dengan cara orang lain membeli Software pengumpul uang otomatis dari Anda melalui internet, dijamin usaha ini santai, mudah, modal sedikit tapi hasil melimpah dan yang penting ini HALAL. Karena ini merupakan sarana JUAL BELI SOFTWARE OTOMATIS yang BEKERJA 24 JAM, yang Andapun bisa ONLINE CUMA 1 KALI DALAM SEMINGGU. Copy paste bisnismengalir.com pada browser Anda

PERSIAPKAN REMAJA

Berikan informasi dan pendidikan kesehatan reproduksi untuk melindungi diri. Indonesia merupakan salah satu dari 178 negara yang telah menandatangani rencana aksi Konferensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan (ICPD, tahun 1994). Rencana aksi ICPD mengisyaratkan bahwa “negara –negara di dunia di dorong untuk menyediakan informasi yang lengkap kepada remaja mengenai bagaimana mereka dapat melindungi diri dari kehamilan yang tidak diinginkan dan HIV/AIDS”.


Sebagian besar perilaku reproduksi yang tidak sehat pada remaja terjadi secara spontan (tidak direncanakan) dan berdasarkan informasi yang tidak tepat dan akurat. Maka cara terbaik saat ini adalah mempersiapkan remaja untuk mampu melindungi diri dari risiko reproduksi yang tidak sehat dengan memberikan informasi dan keterampilan tentang bagaimana mereka dapat mempraktekkan perilaku reproduksi yang sehat dan bertanggungjawab.


Kurikulum berbasisi kompetensi saat ini merupakan peluang yang sangat penting guna mendorong pemberian informasi dan keterampilan untuk menerapkan perilaku reproduksi yang sehat di sekolah. Peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik. Secara kreatif dapat dikembangkan model pemberian informasi dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dan kerakter sekolah. Berbagai pihak dapat diajak bekerja sama untuk mengembangkan model pemberian informasi dan keterampialn tersebut. Kegiatan ini dapat dipadukan dengan berbagai kegiatan ekstakurikuler di sekolah. Setiap kita dapat berperan. Kemitraan adalah kata kunci. Mari kita galang dukungan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan aksi ini. Ramaja harus dilindungi dari risiko reproduksi yang tidak sehat.


Baca juga di arsip blog : lindungi remaja dari kehamilan yang tidak diinginkan infeksi menular seksual dan HIV/AIDS, masa depan generasi kita, pengakuan dan pemenuhan hak-hak reproduksi dan seksual remaja, memahami hak-hak reproduksi dan seksual remaja.

(Sumber: UNFPA, BKKBN, PKBI)


Mesin pengumpul uang otomatis melalui bisnis internet, dengan harga yang sangat murah dibanding hasil yang Anda dapatkan, beli sekali untuk selamanya! Jangan lewatkan kesempatan (rejeki) di depan mata!

Jangan sia-siakan kesempatan emas ini! Dengan memiliki mesin pengumpul uang otomatis yang mengalirkan uang dari rekening Anda tanpa bikin repot dengan membeli sekali untuk selamanya! Saya tidak mau berpromosi terlalu panjang lebar dan berlebih-lebihan di sini. Yang ingin saya katakan adalah “KAPAN LAGI Anda memiliki KESEMPATAN SEMURAH ini yang bisa mengubah hidup Anda ke taraf yang MAPAN?”. Untuk lebih membuat Anda percaya dan membuktikan produk kami, silakan copy paste bisnismengalir.com pada browser Anda

PERSIAPKAN REMAJA

Berikan informasi dan pendidikan kesehatan reproduksi untuk melindungi diri. Indonesia merupakan salah satu dari 178 negara yang telah menandatangani rencana aksi Konferensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan (ICPD, tahun 1994). Rencana aksi ICPD mengisyaratkan bahwa “negara –negara di dunia di dorong untuk menyediakan informasi yang lengkap kepada remaja mengenai bagaimana mereka dapat melindungi diri dari kehamilan yang tidak diinginkan dan HIV/AIDS”.


Sebagian besar perilaku reproduksi yang tidak sehat pada remaja terjadi secara spontan (tidak direncanakan) dan berdasarkan informasi yang tidak tepat dan akurat. Maka cara terbaik saat ini adalah mempersiapkan remaja untuk mampu melindungi diri dari risiko reproduksi yang tidak sehat dengan memberikan informasi dan keterampilan tentang bagaimana mereka dapat mempraktekkan perilaku reproduksi yang sehat dan bertanggungjawab.


Kurikulum berbasisi kompetensi saat ini merupakan peluang yang sangat penting guna mendorong pemberian informasi dan keterampilan untuk menerapkan perilaku reproduksi yang sehat di sekolah. Peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik. Secara kreatif dapat dikembangkan model pemberian informasi dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dan kerakter sekolah. Berbagai pihak dapat diajak bekerja sama untuk mengembangkan model pemberian informasi dan keterampialn tersebut. Kegiatan ini dapat dipadukan dengan berbagai kegiatan ekstakurikuler di sekolah. Setiap kita dapat berperan. Kemitraan adalah kata kunci. Mari kita galang dukungan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan aksi ini. Ramaja harus dilindungi dari risiko reproduksi yang tidak sehat.


Baca juga di arsip blog : lindungi remaja dari kehamilan yang tidak diinginkan infeksi menular seksual dan HIV/AIDS, masa depan generasi kita, pengakuan dan pemenuhan hak-hak reproduksi dan seksual remaja, memahami hak-hak reproduksi dan seksual remaja.

(Sumber: UNFPA, BKKBN, PKBI)

MASA DEPAN GENERASI KITA

BAGAIMANA NASIB 62 JUTA GENERASI KITA DIMASA MENDATANG?, ditentukan dari apa yang kita persiapkan untuk mereka hari ini. Generasi yang memiliki pendidikan dan kesehatan yang baik akan menjadi sumber daya yang potensial untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Sebaliknya jika mereka sakit dan tidak terdidik akan menjadi beban negara yang sangat berat.

Kita akan menanggung risiko yang sangat berat jika mengabaikan kondisi kesehatan reproduksi remaja saat ini:

  • Berapa banyak anggaran negara yang akan dihabiskan untuk program pengobatan, perawatan, dan rehabilitasi karena risiko reproduksi remaja yang tidak sehat.
  • Berapa besar dan rumit pekerjaan yang akan dilakukan untuk program pengobatan, perawatan, dan rehabilitasi karena risiko reproduksi remaja yang tidak sehat.
  • Berapa banyak kita akan kehilangan sumber daya potensial untuk melanjutkan pembangunan.

Risiko reproduksi yang dialami remaja hari ini mempengaruhi siklus kehidupan mereka berikutnya. Tidak ada cara lain. Saat ini kita harus mengupayakan program perlindungan terhadap remaja atas risiko reproduksi yang tidak sehat, terutama menyangkut kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi tidak aman, infeksi menular seksual, dan HIV/AIDS. Risiko reproduksi yang tidak sehat akan merampas hak asasi menusia pada remaja.

Baca juga di arsip blog : lindungi remaja dari kehamilan yang tidak diinginkan infeksi menular seksual dan HIV/AIDS, persiapkan remaja, pengakuan dan pemenuhan hak-hak reproduksi dan seksual remaja, memahami hak-hak reproduksi dan seksual remaja.

(Sumber: UNFPA, BKKBN, PKBI)

LINDUNGI REMAJA DARI KEHAMILAN YANG TIDAK DIINGINKAN, INFEKSI MENULAR SEKSUAL DAN HIV/AIDS

TAHUKAH KITA BAHWA?

  • 15 juta remaja usia 15 – 19 tahun melahirkan setiap tahunnya.
  • Remaja Indonesia usia 10 – 24 tahun sudah mencapai 62 juta (30,3% dari total penduduk Indonesia).
  • 15% dari mereka telah melakukan hubungan seks diluar nikah.
  • Hingga September 2005 terdapat 4186 kasus AIDS dan 4065 kasus HIV positif di Indonesia, 46.19% terjadi pada remaja usia 15 – 29 tahun (43,5% terinfeksi melalui hubungan seks yang tidak aman dan 50% terinfeksi melalui penggunaan narkotika dengan jarum suntik).
  • Berdasarkan estimasi yang dikeluarkan Badan Narkotika Nasional (BNN) terdapat 650.000 orang pengguna narkotika dengan jarum suntik hingga akhir 2005 ini bila asumsinya 50% tertular HIV maka berarti ada 325.000 orang telah terinfeksi.
  • Tidak kurang dari 6% dari generasi muda usia 10 – 14 tahun terpaksa bekerja untuk kelanjutan hidup mereka.
  • Diperkirakan terdapat sekitar 270.000 pekerja seks perempuan yang ada di Indonesia, dimana lebih dari 60% adalah remaja perempuan berusia 24 tahun atau kurang, dan 30% berusia 15 tahun atau kurang.
  • Dari 6.750 perempuan yang dilacurkan di Malaysia, 62,7% atau sekitar 4.200 perempuan berasal dari Indonesia. Dari jumlah itu, 40% nya berusia di bawah 18 tahun.
  • Setiap tahun ada sekitar 2,3 juta kasus aborsi di Indonesia dimana 20% di antaranya adalah aborsi yang dilakukan oleh remaja.
  • Paling tidak ada 900.000 perempuan sebagian besar adalah kelompok usia muda, melakukan aborsi tidak aman yang bisa berakibat pada kematian.

Baca juga di arsip blog : masa depan generasi kita, persiapkan remaja, pengakuan dan pemenuhan hak-hak reproduksi dan seksual remaja, memahami hak-hak reproduksi dan seksual remaja.

(Sumber: UNFPA, BKKBN, PKBI)


Mesin pengumpul uang otomatis melalui bisnis internet, dengan harga yang sangat murah dibanding hasil yang Anda dapatkan, beli sekali untuk selamanya! Jangan lewatkan kesempatan (rejeki) di depan mata!

Jangan sia-siakan kesempatan emas ini! Dengan memiliki mesin pengumpul uang otomatis yang mengalirkan uang dari rekening Anda tanpa bikin repot dengan membeli sekali untuk selamanya! Saya tidak mau berpromosi terlalu panjang lebar dan berlebih-lebihan di sini. Yang ingin saya katakan adalah “KAPAN LAGI Anda memiliki KESEMPATAN SEMURAH ini yang bisa mengubah hidup Anda ke taraf yang MAPAN?”. Untuk lebih membuat Anda percaya dan membuktikan produk kami, silakan copy paste bisnismengalir.com pada browser Anda

LINDUNGI REMAJA DARI KEHAMILAN YANG TIDAK DIINGINKAN, INFEKSI MENULAR SEKSUAL DAN HIV/AIDS

TAHUKAH KITA BAHWA?
- 15 juta remaja usia 15 – 19 tahun melahirkan setiap tahunnya.

- Remaja Indonesia usia 10 – 24 tahun sudah mencapai 62 juta (30,3% dari total penduduk Indonesia).

- 15% dari mereka telah melakukan hubungan seks diluar nikah.

- Hingga September 2005 terdapat 4186 kasus AIDS dan 4065 kasus HIV positif di Indonesia, 46.19% terjadi pada remaja usia 15 – 29 tahun (43,5% terinfeksi melalui hubungan seks yang tidak aman dan 50% terinfeksi melalui penggunaan narkotika dengan jarum suntik).

- Berdasarkan estimasi yang dikeluarkan Badan Narkotika Nasional (BNN) terdapat 650.000 orang pengguna narkotika dengan jarum suntik hingga akhir 2005 ini bila asumsinya 50% tertular HIV maka berarti ada 325.000 orang telah terinfeksi.

- Tidak kurang dari 6% dari generasi muda usia 10 – 14 tahun terpaksa bekerja untuk kelanjutan hidup mereka.

- Diperkirakan terdapat sekitar 270.000 pekerja seks perempuan yang ada di Indonesia, dimana lebih dari 60% adalah remaja perempuan berusia 24 tahun atau kurang, dan 30% berusia 15 tahun atau kurang.

- Dari 6.750 perempuan yang dilacurkan di Malaysia, 62,7% atau sekitar 4.200 perempuan berasal dari Indonesia. Dari jumlah itu, 40% nya berusia di bawah 18 tahun.

- Setiap tahun ada sekitar 2,3 juta kasus aborsi di Indonesia dimana 20% di antaranya adalah aborsi yang dilakukan oleh remaja.

- Paling tidak ada 900.000 perempuan sebagian besar adalah kelompok usia muda, melakukan aborsi tidak aman yang bisa berakibat pada kematian.

Baca juga di arsip blog : masa depan generasi kita, persiapkan remaja, pengakuan dan pemenuhan hak-hak reproduksi dan seksual remaja, memahami hak-hak reproduksi dan seksual remaja.
(Sumber: UNFPA, BKKBN, PKBI)

Komentar Kamu :

Comment Box is loading comments...