Diskusikan dan lihat info drama baru serta lihat informasi menarik di blog ini
03/12/10
Drama Korea : Marry Stayed Out All Night
Sedikit recap, Mary Stayed out All Night adalah drama adaptasi dari manhwa yang akan ditayangkan oleh KBS. Dalam drama ini, si gadis Mae Ri, bukan hanya terikat sebuah kontrak perkawinan, tapi DUA.
( altins: moon geun young dan poliandri….wkwkwkw… sounds fun )
Penulis naskah untuk drama ini adalah In Eun Ah ( penulis naskah series Goong ), dan sutradaranya adalah Hong Seok Gu ( sutradara Kyung Sook, Kyung Sook’s Father ). Berikut ini adalah posternya.
( altins : All pinkies and whites, totally girl drama series )
Byun Jung In ( diperankan oleh Kim Jae Wook ) adalah tunangan Wi Mae Ri ( diperankan oleh Moon Geun Young ). Mereka sudah ditunangkan semenjak kanak-kanak. Masalah muncul, saat kehadiran si penyanyi-band-rock-indie-dan-seorang-hippie-yang-berjiwa-bebas, Kang Moo Kyul ( diperankan oleh Jang Geun Suk ).
Kim Jae Wook dikenal lewat drama “Coffee Prince” tahun 2007, dimana dia dikenal dengan julukan “Waffle Sun Ki”. Kemudian dilanjutkan dengan proyek film “Antique Cake Store” bersama Joo Ji Hoon, dimana Kim Jae Wook berperan sebagai seorang gay. Kemudian, datanglah tahun 2010, dan Kim Jae Wook berperan sebagai Hong Tae Sung di Bad Guy. Hong Tae Sung adalah sebuah karakter yang kompleks, rentan dan temperamental, namun dapat diperankan dengan baik oleh Kim Jae Wook, dan mendapat sambutan hangat dari netizen. Mudah-mudahan, Kim Jae Wook juga dapat memerankan Byun Jung In dengan baik, lengkap dengan karismanya.
Mary Stayed out All Night akan menggantikan slot drama series Sungkyunkwan Scandal, setiap hari Senin-Selasa. Dijadwalkan akan tayang perdana 8 November 2010. Jadi, kita sudah punya lengkap semua “pemain-inti” drama series ini.
Sumber : http://koreanindo.wordpress.com/2010/09/21/mary-stayed-out-all-night-jang-geun-suk-moon-geun-young-and/
Judul Lain : Mary is Out at Night/Marry Me, Mary!
Genre : Romance, Comedy
Episode : 16
Produksi : KBS2, 2010
Tayang : Senin-Selasa, jam 21:55
Genre : Romance, Comedy
Episode : 16
Produksi : KBS2, 2010
Tayang : Senin-Selasa, jam 21:55
Dari komik internet dengan judul "Maerineun Uibakjoong" karya Won Su Yeon
Dipublish secara online pertama kali via cartoon/daum.net tgl 6 Februari 2009
Lalu diterbitkan menjadi buku komik tgl. 24 Nov 2009
Won Su Yeon juga menulis manhwa "Full House" yang diadaptasi menjadi drama Full House, KBS 2004
Dipublish secara online pertama kali via cartoon/daum.net tgl 6 Februari 2009
Lalu diterbitkan menjadi buku komik tgl. 24 Nov 2009
Won Su Yeon juga menulis manhwa "Full House" yang diadaptasi menjadi drama Full House, KBS 2004
Sinopsis:
Mary (Moon Geun Young) adalah wanita yang penuh semangat. Dia mirip dengan mendiang ibunya tapi karakternya yang keras berasal dari ayahnya. Ayahnya selalu membuat masalah sebagai pebisnis yang gagal. Tapi Mary sangat mencintai ayahnya.
Mary untuk sementara tidak sekolah karena tidak bisa bayar biayanya. Mary mulai bekerja untuk menyambung hidupnya.
Suatu hari, ayah Mary ingin agar Mary menikah dengan pria bernama Jung In untuk membayar hutangnya. Mary dengar rencana ayahnya dan ia mengirim foto kalau ia sudah menikah dengan pacarnya, namanya Mu Gyul.Mu Gyul (Jang Geun Suk), adalah vocalis utama dari band rock dan hidupnya seperti hippies. Mu Gyul tidak banyak bicara dan hanya ingin membuat musik. Ia juga tidak peduli dengan kesuksesan. Dia juga menderita trauma dengan ibunya dan karena ini, ia selalu bosan dengan wanita yang ia kencani dan meninggalkan mereka.
Mu Gyul bertemu Mary, dan tanpa tahu apa artinya keluarga, ia jatuh cinta pada Mary.Jung In (Kim Jae Wook) adalah president dari perusahaan musik JI Entertainment yang memproduksi drama musik. Jung In dilahirkan dalam keluarga kaya dan ia tidak pernah kekurangan uang. Ia tampan dan juga sopan, calon suami pilihan.
Tapi Jung In juga sangat dingin dan tidak suka dengan dengan orang. Kelemahan lain adalah dia tidak bisa menolak perintah ayahnya. Sehingga ia harus mau menikah dengan Mary. Jung In masuk ke dalam 100 hari pernikahan palsu dengan Mary dan tidak lama ia juga jatuh cinta pada Mary.
Satu orang lagi untuk melengkapi cinta segi empat ini, Seo Jun (Kim Hyo Jin), seorang wanita berkelas dan berasal dari keluarga kaya. Dia adalah aktris yang lebih suka membuat film daripada drama. Ia putus dengan Mu Gyul setahun lalu, tapi kadang menyaksikan pertunjukan Mu Gyul tanpa Mu Gyul tahu.Seo Jun bertemu Mu Gyul sekali lagi dan membuat kontrak untuk drama yang diproduksi Jung In. Seo Jun justru mulai menyukai Jung In.
Episode ini dibuka dengan sebuah pesta pernikahan. Itu pernikahan Mary dengan seorang pria bernama Mu Gyul.
Mary untuk sementara tidak sekolah karena tidak bisa bayar biayanya. Mary mulai bekerja untuk menyambung hidupnya.
Suatu hari, ayah Mary ingin agar Mary menikah dengan pria bernama Jung In untuk membayar hutangnya. Mary dengar rencana ayahnya dan ia mengirim foto kalau ia sudah menikah dengan pacarnya, namanya Mu Gyul.Mu Gyul (Jang Geun Suk), adalah vocalis utama dari band rock dan hidupnya seperti hippies. Mu Gyul tidak banyak bicara dan hanya ingin membuat musik. Ia juga tidak peduli dengan kesuksesan. Dia juga menderita trauma dengan ibunya dan karena ini, ia selalu bosan dengan wanita yang ia kencani dan meninggalkan mereka.
Mu Gyul bertemu Mary, dan tanpa tahu apa artinya keluarga, ia jatuh cinta pada Mary.Jung In (Kim Jae Wook) adalah president dari perusahaan musik JI Entertainment yang memproduksi drama musik. Jung In dilahirkan dalam keluarga kaya dan ia tidak pernah kekurangan uang. Ia tampan dan juga sopan, calon suami pilihan.
Tapi Jung In juga sangat dingin dan tidak suka dengan dengan orang. Kelemahan lain adalah dia tidak bisa menolak perintah ayahnya. Sehingga ia harus mau menikah dengan Mary. Jung In masuk ke dalam 100 hari pernikahan palsu dengan Mary dan tidak lama ia juga jatuh cinta pada Mary.
Satu orang lagi untuk melengkapi cinta segi empat ini, Seo Jun (Kim Hyo Jin), seorang wanita berkelas dan berasal dari keluarga kaya. Dia adalah aktris yang lebih suka membuat film daripada drama. Ia putus dengan Mu Gyul setahun lalu, tapi kadang menyaksikan pertunjukan Mu Gyul tanpa Mu Gyul tahu.Seo Jun bertemu Mu Gyul sekali lagi dan membuat kontrak untuk drama yang diproduksi Jung In. Seo Jun justru mulai menyukai Jung In.
Episode ini dibuka dengan sebuah pesta pernikahan. Itu pernikahan Mary dengan seorang pria bernama Mu Gyul.
Semua tampak bahagia dan senang. Ketika sampai di altar, ayah Mary teriak dan berkata pernikahan tidak sah. Ia datang bersama Jung In dan memaksa Mary bergandengan dengan Jung In.
Mary menolak tapi ia tidak bisa melepaskan tangannya. Tiba2 leher Jung In bisa berputar 360 derajat dan suasana pernikahan berubah menjadi seperti mimpi buruk dengan para tamu yang berubah menjadi zombie.
Lalu kembali ke alam nyata. Mary harus merelakan semua barang-barangnya diambil juru sita. Sepertinya ayahnya sudah menggadaikan semua barang2 mereka karena hutangnya.
Setelah juru sita pergi, Mary duduk di tengah rumah yang kosong melompong dengan lesu, lalu mulai menghitung..satu..dua..tiga..empat..lima..enam..tujuh..delapan..sembilan..sepuluh.Lalu ia membuka matanya dan teriak dengan semangat wow...tempat ini luas sekali! aku bisa main bola disini..hahaha ya seperti itulah Mary. Pribadi yang mengesankan, cemerlang dan penuh semangat.Mary mengintip apakah mereka sudah benar2 pergi lalu keluar dan membunyikan bel apartemen bibi sebelah. Bibi!
Tetangga Mary keluar dan tanya, apa mereka sudah pergi? Lalu ia memberikan TV milik Mary. Apapun boleh diambil asalkan bukan TV-ku! hehehe
Mary juga berhasil menyembunyikan pakaian dan buku2 di sebuah tas besar.
Mary mengeluarkan peralatan masak dan juga makanan. Tapi ia sudah tidak punya kulkas lagi dan jika dibiarkan, makanan ini bisa rusak, kan sayang. Akhirnya Mary membuat bibimbap dengan makanan yang ada.
Mary makan sambil nonton Kdrama! Yeah ...Mary adalah kdrama-freaks :)Di Jepang, seorang bos besar, mengamati foto seorang wanita yang sangat mirip dengan Mary, foto mendiang ibu Mary. Boss ini adalah Jung Suk, ayah Jung In.
Lalu Jung Suk melihat ke acara TV yang menayangkan reality show, seperti acara Indonesian Idol. Seorang wanita sedang menunjukkan kemampuannya.
Salah satu jurinya adalah putranya, Jung In yang dipanggil J-san. Ia sangat keren tapi menakutkan dengan lidah tajamnya. Atau Simon Cowell-nya acara ini ceritanya.Misalnya, ketika salah seorang juri berseru, J san! Apa yang anda katakan? Karena Jung In berkata pada gadis yang ikut audisi, kalau ia tidak perlu berlatih lagi (seperti standar basa basi juri yang menolak peserta, tapi tidak ingin menyakiti hati peserta itu), karena kau memang tidak berbakat. Tidak ada gunanya berlatih. yeah..he's that kind of guy..
Sementara itu, ayah Jung In menerima laporan anak buahnya yang gagal menemukan keberadaan keluarga ibu Mary, mereka sudah mencari kemana-mana.
Boss Jung suk menerima putranya yang ingin investasi dalam drama, tapi ia tidak setuju, resikonya terlalu besar. Jung In bersikeras dan ayahnya mengajukan syarat asal Jung In bersedia menikah dengan gadis pilihan-nya. deal.
Sumber : http://kadorama-recaps.blogspot.com/2010/12/mary-stay-out-all-night.html
Mantera-mantera di Harry Potter
ACCIO Membuat benda melayang mendekati pemantra, meskipun dari jarak yang cukup jauh. Catatan : Pemantra sedikitnya harus tahu benar letak benda yang ia cari.
ALOHOMORA Membuka pintu atau jendela yang terkunci
APPARATE Muncul di tempat manapun yang diinginkan. Catatan : Hanya boleh dilakukan oleh penyihir berusia minimal 17 tahun dan telah lulus tes. Tidak dapat dipergunakan di lingkungan Hogwarts, serta merupakan salah satu mantra yang sulit dan kompleks, salah sedikit saja dapat membuat salah satu anggota tubuh si pemantra tertinggal di tempat asalnya sebelum ia berpindah.
AVADA KEDAVRA Salah satu Kutukan Tak Termaafkan. Menyebabkan kematian seketika. Saat dirapalkan, akan ada kilatan cahaya berwarna hijau dan biasanya tidak meninggalkan bukti kerusakan pada tubuh maupun sebab kematian sehingga tidak dapat dideteksi oleh otopsi kaum Muggle.
AVIS Mengeluarkan burung kecil.
CRUCIO Salah satu dari tiga Kutukan Tak Termaafkan. Kutukan ini menyebabkan korban mendapatkan kesakitan yang tak tertahankan. Beberapa korban kutukan ini menjadi gila.
DELETRIUS Menghapus bayangan hantu yang dihasilkan oleh mantra Priori Incantatem.
DENSAUGEO Membuat gigi terus membesar
DIFFINDO Merobek sesuatu (seperti tas).
DISAPPARATE Menghilang dari suatu tempat. (kebalikan dari mantra Apparate)
DISSENDIUM Membuka pintu rahasia.
ENGORGIO Membuat ukuran target menjadi berlipat ganda.
ENNERVATE Menyadarkan orang yang pingsan
EXPECTO PATRONUM Menciptakan Patronus (pelindung) untuk mengusir Dementor. Catatan : Sebentuk asap keperakan akan keluar dari ujung tongkat sihir saat menggunakan mantra ini. Bentuknya bermacam-macam, biasanya binatang. Kuat tidaknya Patronus, tergantung kepada kekuatan pikiran pemantra. Patronus adalah perwujudan pikiran-pikiran baik dan bahagia pemantra.
EXPELLIARMUS Melucuti senjata lawan.
FERULA Membalut dan membelat kaki yang patah.
FIDELIUS Menyembunyikan seseorang atau beberapa orang. Catatan : Mantra ini sangat rumit dan kuat, karena dapat menyembunyikan seseorang maupun beberapa orang sekaligus dari orang-orang yang mencari.
FINITE INCABTATUM Menghentikan mantra-mantra yang sedang bekerja.
FURNUNCULUS Menyebabkan bisul bermunculan di seluruh wajah.
IMPEDMENTA Menghentikan atau memperlambat sebuah obyek.
IMPERIO Salah satu Kutukan Tak Termaafkan. Kutukan ini membuat korban menjadi sepenuhnya dibawah pengaruh perapal mantra, dan melakukan apa pun yang diinginkan oleh sang pemantra.
IMPERVIUS Membuat sesuatu jadi tahan / kedap air.
INCEDIO Menyalakan api.
LOCOMOTOR MORTIS ' Mengikat' kaki korban, sehingga tidak dapat berjalan.
LUMOS Menyalakan sebuah cahaya kecil di ujung tongkat.
MOBILICORPUS Menggerakkan atau memindahkan tubuh seseorang. Catatan : Biasanya digunakan saat korbannya dalam keadaan tidak sadar atau tidak berdaya.
MORS MORDE Memunculkan gambar tengkorak yang bercahaya, di langit, dan seekor ular keluar dari mulut tengkorak. Merupakan tanda Lord Voldemort dan para pengikutnya.
NOX Mematikan cahaya di ujung tongkat (kebalikan mantra Lumos).
OBLIVIATE Menghapus atau memodifikasi ingatan seseorang
ORCHIDEUS Mengeluarkan sebentuk karangan bunga dari ujung tongkat.
PETRITICUS TOTALUS Membuat sekujur tubuh korban menjadi kaku
PRIORr INCANTATO Mengeluarkan bayangan hantu dari tongkat
QUIETUS Membuat suara perapal mantra menjadi normal, setelah memakai mantra Sonorus.
REDUCTO Menghancurkan benda padat yang menghalangi jalan.
REPARO Mengembalikan keadaan suatu benda ke keadaan sebelum benda itu rusak.
RICTUSEMPRA Membuat korban terbahak-bahak tanpa dapat mengontrolnya.
RIDDIKULUS Mantra untuk menghadapi Boggart. Catatan : Mantra ini membuat Boggart berubah menjadi apa pun yang kita suka, sehingga tidak menakutkan lagi (karena Boggart dapat berubah menjadi apa saja yang menjadi ketakutan terbesar korbannya)
SERPENSORTIA Mengeluarkan ular besar dari ujung tongkat yang mengarah ke lawan pemantra
STUPEFY Membuat korban menjadi tidak sadar.
TARANTALLEGRA Membuat kaki korban bergerak tanpa kendali, seperti sedang berdansa cepat
WADDIWASI Mengeluarkan sebuah benda dan membuangnya ke arah tertentu.
WINGARDIUM LEVIOSA Menerbangkan benda.
Sumber : majalah Cinemags 77 edisi Desember 2005
ALOHOMORA Membuka pintu atau jendela yang terkunci
APPARATE Muncul di tempat manapun yang diinginkan. Catatan : Hanya boleh dilakukan oleh penyihir berusia minimal 17 tahun dan telah lulus tes. Tidak dapat dipergunakan di lingkungan Hogwarts, serta merupakan salah satu mantra yang sulit dan kompleks, salah sedikit saja dapat membuat salah satu anggota tubuh si pemantra tertinggal di tempat asalnya sebelum ia berpindah.
AVADA KEDAVRA Salah satu Kutukan Tak Termaafkan. Menyebabkan kematian seketika. Saat dirapalkan, akan ada kilatan cahaya berwarna hijau dan biasanya tidak meninggalkan bukti kerusakan pada tubuh maupun sebab kematian sehingga tidak dapat dideteksi oleh otopsi kaum Muggle.
AVIS Mengeluarkan burung kecil.
CRUCIO Salah satu dari tiga Kutukan Tak Termaafkan. Kutukan ini menyebabkan korban mendapatkan kesakitan yang tak tertahankan. Beberapa korban kutukan ini menjadi gila.
DELETRIUS Menghapus bayangan hantu yang dihasilkan oleh mantra Priori Incantatem.
DENSAUGEO Membuat gigi terus membesar
DIFFINDO Merobek sesuatu (seperti tas).
DISAPPARATE Menghilang dari suatu tempat. (kebalikan dari mantra Apparate)
DISSENDIUM Membuka pintu rahasia.
ENGORGIO Membuat ukuran target menjadi berlipat ganda.
ENNERVATE Menyadarkan orang yang pingsan
EXPECTO PATRONUM Menciptakan Patronus (pelindung) untuk mengusir Dementor. Catatan : Sebentuk asap keperakan akan keluar dari ujung tongkat sihir saat menggunakan mantra ini. Bentuknya bermacam-macam, biasanya binatang. Kuat tidaknya Patronus, tergantung kepada kekuatan pikiran pemantra. Patronus adalah perwujudan pikiran-pikiran baik dan bahagia pemantra.
EXPELLIARMUS Melucuti senjata lawan.
FERULA Membalut dan membelat kaki yang patah.
FIDELIUS Menyembunyikan seseorang atau beberapa orang. Catatan : Mantra ini sangat rumit dan kuat, karena dapat menyembunyikan seseorang maupun beberapa orang sekaligus dari orang-orang yang mencari.
FINITE INCABTATUM Menghentikan mantra-mantra yang sedang bekerja.
FURNUNCULUS Menyebabkan bisul bermunculan di seluruh wajah.
IMPEDMENTA Menghentikan atau memperlambat sebuah obyek.
IMPERIO Salah satu Kutukan Tak Termaafkan. Kutukan ini membuat korban menjadi sepenuhnya dibawah pengaruh perapal mantra, dan melakukan apa pun yang diinginkan oleh sang pemantra.
IMPERVIUS Membuat sesuatu jadi tahan / kedap air.
INCEDIO Menyalakan api.
LOCOMOTOR MORTIS ' Mengikat' kaki korban, sehingga tidak dapat berjalan.
LUMOS Menyalakan sebuah cahaya kecil di ujung tongkat.
MOBILICORPUS Menggerakkan atau memindahkan tubuh seseorang. Catatan : Biasanya digunakan saat korbannya dalam keadaan tidak sadar atau tidak berdaya.
MORS MORDE Memunculkan gambar tengkorak yang bercahaya, di langit, dan seekor ular keluar dari mulut tengkorak. Merupakan tanda Lord Voldemort dan para pengikutnya.
NOX Mematikan cahaya di ujung tongkat (kebalikan mantra Lumos).
OBLIVIATE Menghapus atau memodifikasi ingatan seseorang
ORCHIDEUS Mengeluarkan sebentuk karangan bunga dari ujung tongkat.
PETRITICUS TOTALUS Membuat sekujur tubuh korban menjadi kaku
PRIORr INCANTATO Mengeluarkan bayangan hantu dari tongkat
QUIETUS Membuat suara perapal mantra menjadi normal, setelah memakai mantra Sonorus.
REDUCTO Menghancurkan benda padat yang menghalangi jalan.
REPARO Mengembalikan keadaan suatu benda ke keadaan sebelum benda itu rusak.
RICTUSEMPRA Membuat korban terbahak-bahak tanpa dapat mengontrolnya.
RIDDIKULUS Mantra untuk menghadapi Boggart. Catatan : Mantra ini membuat Boggart berubah menjadi apa pun yang kita suka, sehingga tidak menakutkan lagi (karena Boggart dapat berubah menjadi apa saja yang menjadi ketakutan terbesar korbannya)
SERPENSORTIA Mengeluarkan ular besar dari ujung tongkat yang mengarah ke lawan pemantra
STUPEFY Membuat korban menjadi tidak sadar.
TARANTALLEGRA Membuat kaki korban bergerak tanpa kendali, seperti sedang berdansa cepat
WADDIWASI Mengeluarkan sebuah benda dan membuangnya ke arah tertentu.
WINGARDIUM LEVIOSA Menerbangkan benda.
Sumber : majalah Cinemags 77 edisi Desember 2005
3 Benda Sihir Pusaka di Harry Potter
Dalam dunia sihir harry potter, hanya ada 3 benda sihir pusaka yang sangat sakti. Yaitu :
- tongkat elder,
- batu kebangkitan,
- dan jubah gaib.
ketiga benda ini disebut Deathly Hallows. Siapa pun yang bisa menggabungkan ketiga benda ini, pasti mampu mengalahkan kematian. Nah, sepeti apakah kehebatan benda-benda itu. siapa juga pemiliknya? Silahkan klik disini
Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6133305
19/11/10
sinopsis harry potter ke 7 : Harry Potter and The Deathly Hollows
Buku ketujuh diawali dengan Voldemort dan para Pelahap Mautnya di rumah Lucius Malfoy, yang merencanakan untuk membunuh Harry Potter sebelum ia dapat bersembunyi kembali. Meminjam tongkat sihir Lucius, Voldemort membunuh tawanannya, Profesor Charity Burbage, guru Telaah Muggle di Hogwarts, atas alasan telah mengajarkan subyek tersebut dan telah menganjurkan agar paradigma kemurnian darah penyihir diakhiri.
Harry telah siap untuk melakukan perjalanannya dan membaca obituari Albus Dumbledore; dan terungkaplah bahwa ayah Dumbledore, Percival, adalah seorang pembenci non-penyihir dan telah membunuh banyak Muggle, dan meninggal di Penjara Azkaban atas kejahatannya. Harry kemudian meyakinkan keluarga Dursley bahwa mereka harus segera meninggalkan rumah mereka untuk menghindarkan diri dari para Pelahap Maut. Keluarga Dursley kemudian pergi menyembunyikan diri dengan dikawal sepasang penyihir setelah sebelumnya Dudley melontarkan pengakuan bahwa ia peduli akan Harry.
Bersama-sama dengan anggota Orde Phoenix, Harry kemudian pergi dari rumah Dursley ke The Burrow. Dalam perjalanan itu, Hedwig, burung hantu Harry, terbunuh oleh kutukan pembunuh; George Weasley kehilangan sebelah telinganya; Mad-Eye Moody dibunuh oleh Voldemort sendiri. Belakangan, Harry mendapatkan penglihatan mengenai pelariannya; tongkat sihirnya telah bereaksi dengan tongkat sihir pinjaman Voldemort, menghancurkannya, dan ia juga kemudian mendapatkan penglihatan ketika Voldemort menanyai Ollivander si pembuat tongkat sihir, mengenai mengapa hal itu dapat terjadi.
Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir tiba di kediaman Weasley dan memberikan warisan Dumbledore untuk mereka: Delumintaor untuk Ron (alat seperti korek api yang dapat memadamkan cahaya); buku mengenai kisah anak-anak untuk Hermione; dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan snitch pertama yang ditangkap Harry. Namun demikian, pedang tersebut ditahan, karena menurut kementerian pedang tersebut bukanlah milik Dumbledore. Ketiganya berusaha mencari tahu apa dibalik ketiga benda yang diberikan kepada mereka itu. Sehari kemudian adalah hari pernikahan Fleur Delacour dan Bill Weasley.
Harry telah siap untuk melakukan perjalanannya dan membaca obituari Albus Dumbledore; dan terungkaplah bahwa ayah Dumbledore, Percival, adalah seorang pembenci non-penyihir dan telah membunuh banyak Muggle, dan meninggal di Penjara Azkaban atas kejahatannya. Harry kemudian meyakinkan keluarga Dursley bahwa mereka harus segera meninggalkan rumah mereka untuk menghindarkan diri dari para Pelahap Maut. Keluarga Dursley kemudian pergi menyembunyikan diri dengan dikawal sepasang penyihir setelah sebelumnya Dudley melontarkan pengakuan bahwa ia peduli akan Harry.
Bersama-sama dengan anggota Orde Phoenix, Harry kemudian pergi dari rumah Dursley ke The Burrow. Dalam perjalanan itu, Hedwig, burung hantu Harry, terbunuh oleh kutukan pembunuh; George Weasley kehilangan sebelah telinganya; Mad-Eye Moody dibunuh oleh Voldemort sendiri. Belakangan, Harry mendapatkan penglihatan mengenai pelariannya; tongkat sihirnya telah bereaksi dengan tongkat sihir pinjaman Voldemort, menghancurkannya, dan ia juga kemudian mendapatkan penglihatan ketika Voldemort menanyai Ollivander si pembuat tongkat sihir, mengenai mengapa hal itu dapat terjadi.
Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir tiba di kediaman Weasley dan memberikan warisan Dumbledore untuk mereka: Delumintaor untuk Ron (alat seperti korek api yang dapat memadamkan cahaya); buku mengenai kisah anak-anak untuk Hermione; dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan snitch pertama yang ditangkap Harry. Namun demikian, pedang tersebut ditahan, karena menurut kementerian pedang tersebut bukanlah milik Dumbledore. Ketiganya berusaha mencari tahu apa dibalik ketiga benda yang diberikan kepada mereka itu. Sehari kemudian adalah hari pernikahan Fleur Delacour dan Bill Weasley.
Setelah diberitakan bahwa Voldemort telah berhasil mengambil alih Kementerian Sihir; Harry, Ron, dan Hermione kemudian bersembunyi di Grimmauld Place nomor 12, rumah yang diwariskan Sirius Black kepada Harry. Ketiganya kemudian menyadari bahwa inisial R.A.B. pada liontin yang didapatkan Dumbledore dan Harry dalam buku keenam adalah Regulus Arcturus Black, adik Sirius. Mereka mulai mencari Horcrux yang dicuri Regulus di rumah keluarga Black itu. Dari Kreacher, mereka mengetahui bahwa ia telah membantu Regulus untuk mendampingi Voldemort menempatkan Horcrux berbentuk liontin itu di gua. Ketika Regulus merasa kecewa dengan Dumbledore, ia memerintahkan Kreacher untuk kembali ke gua dan menukar liontin dengan yang pals.u. Regulus terbunuh dalam proses itu. Pada akhirnya, mereka bertiga menyadari bahwa Mundungus Fletcher telah mencuri liontin tersebut dan memberikannya kepada Dolores Umbridge.
Setelah selama satu bulan memata-matai Kementerian Sihir, ketiganya berhasil mengambil Horcrux dari Umbridge. Dalam prosesnya, tempat persembunyian mereka diketahui dan terpaksa melarikan diri ke daerah terpencil, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dan tidak dapat lama tinggal di suatu tempat.
Dalam waktu beberapa bulan berpindah-pindah, mereka mendengar bahwa pedang Godric Gryffindor sebenarnya adalah pals.u, dan ada yang melakukan sesuatu terhadap pedang aslinya. Dari Phineas Black, Harry mendapatkan bahwa pedang itu terakhir kali digunakan Dumbledore untuk menghancurkan salah satu Horcrux, Cincin Gaunt. Ron kemudian berselisih paham dengan Harry, dan pergi meninggalkan Harry dan Hermione. Harry dan Hermione kemudian pergi ke Godric's Hollow untuk mencari tahu apakah Dumbledore telah meninggalkan pedang itu di sana.
Di Godric's Hollow, keduanya mengunjungi tempat pemakaman keluarga di mana keluarga Potter dan Dumbledore dikuburkan. Di Godric's Holow, mereka juga menemui Bathilda Bagshot, seorang kawan lama Dumbledore yang mengarang buku Sejarah Sihir. Di rumah Bagshot mereka menemukan gambar penyihir hitam Grindelwald, sanak Bagshot, yang pada masa lalu adalah kawan masa kecil Albus Dumbledore. Namun demikian, ternyata mereka terperangkap, karena "Bagshot" itu merupakan penjelmaan ular Voldemort, Nagini. Mereka berhasil melarikan diri dari Voldemort, tetapi tongkat sihir Harry hancur dalam kejadian itu.
Dalam pelarian mereka, Harry akhirnya menemukan bahwa pedang Godric Gryffindor tersembunyi di sebuah kolam beku di tengah sebuah hutan. Ia menyelam ke dalamnya dan mendapati pedang dan kalung liontin Horcrux Voldemort. Kalung itu mencoba mencekik Harry dan hampir menenggelamkannya hingga mati kalau tidak ditolong oleh Ron yang kembali. Keduanya menghancurkan Horcrux dengan pedang itu.
Ketiganya kemudian berbicara kepada Xenophilius Lovegood, ayah Luna Lovegood, dan menanyakan kepada mereka mengenai lambang Grindelwald yang telah berkali-kali muncul selama perjalanan mereka. Di rumah Lovegood, Harry, Ron, dan Hermione mendapatkan kisah penyihir kuno mengenai tiga bersaudara yang mengalahkan kematian, dan masing-masing mendapatkan benda sihir sebagai hasilnya - tongkat sihir yang tak terkalahkan (Elder Wand—tongkat sihir tetua), batu sihir yang dapat menghidupkan kembali yang telah mati (Resurrection Stone—batu kebangkitan), dan Jubah Gaib (jubah tembus pandang) yang tidak lekang oleh waktu. Harry menyadari bahwa jubah yang dimilikinya adalah adalah Jubah Gaib, dan segera menemukan bahwa Lovegood telah berkhianat dan menyerahkan mereka ke Kementerian. Luna, putrinya, telah ditawan dan Xenophilius berpikir untuk menyerahkan Harry Potter sebagai ganti tawanan. Ketiganya meloloskan diri dan berpikir untuk mengumpulkan ketiga benda sihir Deathly Hallows, untuk mengalahkan Voldemort.
Harry, Ron, dan Hermione kemudian tertangkap dan dibawa ke rumah Malfoy. Di sana, Hermione disiksa dan diinterogasi oleh Bellatrix Lestrange untuk mengetahui bagaimana mereka memperoleh pedang Godric Gryffindor, karena ia berpikir bahwa mereka telah mencurinya dari lemari besinya di Gringotts. Di bawah tanah, Harry dan Ron dipenjarakan bersama-sama dengan Dean Thomas, goblin Griphook, pembuat tongkat sihir Ollivander, dan Luna Lovegood. Harry berusaha mencari pertolongan dan Dobby muncul untuk menyelamatkannya. Dalam usaha meloloskan diri, mereka dihadang Wormtail yang kemudian terbunuh karena tercekik oleh tangan perak Wormtail yang dibuat Voldemort tanpa berhasil ditolong oleh Ron dan Harry. Mereka berdua kemudian menolong Hermione dengan bantuan Dobby, yang tewas dibunuh oleh Bellatrix.
Harry dan kedua sahabatnya kemudian berusaha mencari rencana baru. Ia menanyai Ollivander mengenai Elder Wand dan mendapati bahwa pemilik terakhirnya adalah Dumbledore. Ia berusaha untuk mencegah Voldemort mengambilnya dari makam Dumbledore. Dibantu Griphook, Hermione menyamar sebagai Bellatrix Lestrange dan bersama-sama Harry dan Ron memasuki lemari besi Bellatrix di Bank Gingrott's. Di sana mereka menemukan satu lagi Horcrux, piala Hufflepuff. Griphook kemudian mengkhianati mereka dan melarikan diri dan mencuri pedang Godric Gryffindor. Harry, Ron, dan Hermione berhasil melarikan diri, tetapi Voldemort menyadari bahwa mereka mencari Horcrux-Horcruxnya.
Harry mendapatkan penglihatan segera setelah pelarian mereka; ia dapat melihat melalui mata Voldemort dan mengetahui pikirannya. Voldemort telah mendatangi tempat-tempat Horcurxnya disembunyikan dan mengetahui bahwa mereka telah lenyap dan hancur. Secara ceroboh, Voldemort mengungkapkan bahwa Horcrux terakhir berada di Hogwarts. Ketiganya segera pergi ke Hogsmeade untuk mencari jalan masuk ke sekolah Hogwarts. Di Hogsmeade, mereka disudutkan oleh para Pelahap Maut dan diselamatkan oleh Aberforth Dumbledore. Aberforth membuka jalan terowongan ke Hogwarts di mana mereka disambut oleh Neville Longbottom. Setelah menyelamatkan jiwa Draco Malfoy, Harry menemukan Mahkota Ravenclaw tersembunyi di Kamar Kebutuhan dan benda itu dihancurkan.
Di Shrieking Shack, mereka mendapati Voldemort membunuh Severus Snape dengan tujuan untuk mentransfer kekuatan Elder Wand kepada dirinya sendiri. Dalam sekaratnya, Snape memberikan memorinya kepada Harry. Dari memori itu terungkap bahwa Snape berada di sisi Dumbledore, didorong dengan cinta seumur hidupnya kepada Lily Potter. Snape telah diminta Dumbledore untuk membunuh dirinya jika situasinya mengharuskan demikian; karena bagaimanapun juga hidupnya tidak akan lama lagi akibat kutukan yang terdapat di Horcrux Cincin Gaunt.
Selanjutnya, terungkap pula bahwa Harry adalah Horcrux terakhir Voldemort, dan ia harus mati juga sebelum Voldemort dapat dibunuh. Pasrah akan nasibnya, Harry mengorbankan diri dan Voldemort melancarkan kutukan untuk membunuhnya. Tapi alih-alih membunuh Harry, kutukan itu malah menghancurkan bagian dari jiwa Voldemort yang terdapat di tubuhnya. Pada akhirnya, setelah Nagini dibunuh oleh Neville, Voldemort kemudian terbunuh setelah mencoba menggunakan Kutukan pembunuh Avada Kadavra terhadap Harry. Kutukan itu berbalik menyerang Voldemort sendiri oleh Elder Wand.
Dalam kisah di akhir buku, pada tahun 2017, 19 tahun setelah Pertempuran di Hogwarts, Harry dan Ginny Weasley telah memiliki tiga anak bernama James, Albus Severus, dan Lily. Neville Longbottom telah menjadi guru Herbologi di Hogwarts. Ron dan Hermione telah memiliki dua anak bernama Rose dan Hugo. Draco Malfoy memiliki anak bernama Scorpius. Mereka seluruhnya bertemu di stasius kereta api King's Cross, untuk mengantar anak-anak mereka bersekolah ke Hogwarts. Di sana diungkapkan bahwa bekas luka Harry tidak pernah sakit lagi setelah kekalahan Pangeran Kegelapan.
sumber : http://riavenclaw.blogspot.com/2007/10/kegundahan.htmlSetelah selama satu bulan memata-matai Kementerian Sihir, ketiganya berhasil mengambil Horcrux dari Umbridge. Dalam prosesnya, tempat persembunyian mereka diketahui dan terpaksa melarikan diri ke daerah terpencil, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dan tidak dapat lama tinggal di suatu tempat.
Dalam waktu beberapa bulan berpindah-pindah, mereka mendengar bahwa pedang Godric Gryffindor sebenarnya adalah pals.u, dan ada yang melakukan sesuatu terhadap pedang aslinya. Dari Phineas Black, Harry mendapatkan bahwa pedang itu terakhir kali digunakan Dumbledore untuk menghancurkan salah satu Horcrux, Cincin Gaunt. Ron kemudian berselisih paham dengan Harry, dan pergi meninggalkan Harry dan Hermione. Harry dan Hermione kemudian pergi ke Godric's Hollow untuk mencari tahu apakah Dumbledore telah meninggalkan pedang itu di sana.
Di Godric's Hollow, keduanya mengunjungi tempat pemakaman keluarga di mana keluarga Potter dan Dumbledore dikuburkan. Di Godric's Holow, mereka juga menemui Bathilda Bagshot, seorang kawan lama Dumbledore yang mengarang buku Sejarah Sihir. Di rumah Bagshot mereka menemukan gambar penyihir hitam Grindelwald, sanak Bagshot, yang pada masa lalu adalah kawan masa kecil Albus Dumbledore. Namun demikian, ternyata mereka terperangkap, karena "Bagshot" itu merupakan penjelmaan ular Voldemort, Nagini. Mereka berhasil melarikan diri dari Voldemort, tetapi tongkat sihir Harry hancur dalam kejadian itu.
Dalam pelarian mereka, Harry akhirnya menemukan bahwa pedang Godric Gryffindor tersembunyi di sebuah kolam beku di tengah sebuah hutan. Ia menyelam ke dalamnya dan mendapati pedang dan kalung liontin Horcrux Voldemort. Kalung itu mencoba mencekik Harry dan hampir menenggelamkannya hingga mati kalau tidak ditolong oleh Ron yang kembali. Keduanya menghancurkan Horcrux dengan pedang itu.
Ketiganya kemudian berbicara kepada Xenophilius Lovegood, ayah Luna Lovegood, dan menanyakan kepada mereka mengenai lambang Grindelwald yang telah berkali-kali muncul selama perjalanan mereka. Di rumah Lovegood, Harry, Ron, dan Hermione mendapatkan kisah penyihir kuno mengenai tiga bersaudara yang mengalahkan kematian, dan masing-masing mendapatkan benda sihir sebagai hasilnya - tongkat sihir yang tak terkalahkan (Elder Wand—tongkat sihir tetua), batu sihir yang dapat menghidupkan kembali yang telah mati (Resurrection Stone—batu kebangkitan), dan Jubah Gaib (jubah tembus pandang) yang tidak lekang oleh waktu. Harry menyadari bahwa jubah yang dimilikinya adalah adalah Jubah Gaib, dan segera menemukan bahwa Lovegood telah berkhianat dan menyerahkan mereka ke Kementerian. Luna, putrinya, telah ditawan dan Xenophilius berpikir untuk menyerahkan Harry Potter sebagai ganti tawanan. Ketiganya meloloskan diri dan berpikir untuk mengumpulkan ketiga benda sihir Deathly Hallows, untuk mengalahkan Voldemort.
Harry, Ron, dan Hermione kemudian tertangkap dan dibawa ke rumah Malfoy. Di sana, Hermione disiksa dan diinterogasi oleh Bellatrix Lestrange untuk mengetahui bagaimana mereka memperoleh pedang Godric Gryffindor, karena ia berpikir bahwa mereka telah mencurinya dari lemari besinya di Gringotts. Di bawah tanah, Harry dan Ron dipenjarakan bersama-sama dengan Dean Thomas, goblin Griphook, pembuat tongkat sihir Ollivander, dan Luna Lovegood. Harry berusaha mencari pertolongan dan Dobby muncul untuk menyelamatkannya. Dalam usaha meloloskan diri, mereka dihadang Wormtail yang kemudian terbunuh karena tercekik oleh tangan perak Wormtail yang dibuat Voldemort tanpa berhasil ditolong oleh Ron dan Harry. Mereka berdua kemudian menolong Hermione dengan bantuan Dobby, yang tewas dibunuh oleh Bellatrix.
Harry dan kedua sahabatnya kemudian berusaha mencari rencana baru. Ia menanyai Ollivander mengenai Elder Wand dan mendapati bahwa pemilik terakhirnya adalah Dumbledore. Ia berusaha untuk mencegah Voldemort mengambilnya dari makam Dumbledore. Dibantu Griphook, Hermione menyamar sebagai Bellatrix Lestrange dan bersama-sama Harry dan Ron memasuki lemari besi Bellatrix di Bank Gingrott's. Di sana mereka menemukan satu lagi Horcrux, piala Hufflepuff. Griphook kemudian mengkhianati mereka dan melarikan diri dan mencuri pedang Godric Gryffindor. Harry, Ron, dan Hermione berhasil melarikan diri, tetapi Voldemort menyadari bahwa mereka mencari Horcrux-Horcruxnya.
Harry mendapatkan penglihatan segera setelah pelarian mereka; ia dapat melihat melalui mata Voldemort dan mengetahui pikirannya. Voldemort telah mendatangi tempat-tempat Horcurxnya disembunyikan dan mengetahui bahwa mereka telah lenyap dan hancur. Secara ceroboh, Voldemort mengungkapkan bahwa Horcrux terakhir berada di Hogwarts. Ketiganya segera pergi ke Hogsmeade untuk mencari jalan masuk ke sekolah Hogwarts. Di Hogsmeade, mereka disudutkan oleh para Pelahap Maut dan diselamatkan oleh Aberforth Dumbledore. Aberforth membuka jalan terowongan ke Hogwarts di mana mereka disambut oleh Neville Longbottom. Setelah menyelamatkan jiwa Draco Malfoy, Harry menemukan Mahkota Ravenclaw tersembunyi di Kamar Kebutuhan dan benda itu dihancurkan.
Di Shrieking Shack, mereka mendapati Voldemort membunuh Severus Snape dengan tujuan untuk mentransfer kekuatan Elder Wand kepada dirinya sendiri. Dalam sekaratnya, Snape memberikan memorinya kepada Harry. Dari memori itu terungkap bahwa Snape berada di sisi Dumbledore, didorong dengan cinta seumur hidupnya kepada Lily Potter. Snape telah diminta Dumbledore untuk membunuh dirinya jika situasinya mengharuskan demikian; karena bagaimanapun juga hidupnya tidak akan lama lagi akibat kutukan yang terdapat di Horcrux Cincin Gaunt.
Selanjutnya, terungkap pula bahwa Harry adalah Horcrux terakhir Voldemort, dan ia harus mati juga sebelum Voldemort dapat dibunuh. Pasrah akan nasibnya, Harry mengorbankan diri dan Voldemort melancarkan kutukan untuk membunuhnya. Tapi alih-alih membunuh Harry, kutukan itu malah menghancurkan bagian dari jiwa Voldemort yang terdapat di tubuhnya. Pada akhirnya, setelah Nagini dibunuh oleh Neville, Voldemort kemudian terbunuh setelah mencoba menggunakan Kutukan pembunuh Avada Kadavra terhadap Harry. Kutukan itu berbalik menyerang Voldemort sendiri oleh Elder Wand.
Dalam kisah di akhir buku, pada tahun 2017, 19 tahun setelah Pertempuran di Hogwarts, Harry dan Ginny Weasley telah memiliki tiga anak bernama James, Albus Severus, dan Lily. Neville Longbottom telah menjadi guru Herbologi di Hogwarts. Ron dan Hermione telah memiliki dua anak bernama Rose dan Hugo. Draco Malfoy memiliki anak bernama Scorpius. Mereka seluruhnya bertemu di stasius kereta api King's Cross, untuk mengantar anak-anak mereka bersekolah ke Hogwarts. Di sana diungkapkan bahwa bekas luka Harry tidak pernah sakit lagi setelah kekalahan Pangeran Kegelapan.
KLIK disini untuk INFO MENARIK LAIN
08/10/10
Korea Drama : Beethoven Virus (Jang Geun Suk - Lee Ji Ah)
Ini salah satu drama yang dibintangi Jang Geun Suk yang berjudul Beethoven Virus.
Drama ini disiarkan oleh stasiun TV korea MBC pada tahun 2008. Walau genre drama ini dikatakan drama romans dan komedi tapi inilah drama yang berusaha mengenalkan musik klasik kepada khalayak umum.
Drama yang berdurasi sebanyak 18 episode ini cukup mendapat hati pemirsa walau pada saat itu persaingan sedang cukup ketat. Drama ini dibintangi oleh Kim Myung Min, Lee Ji Ah dan Jang Geun Seok. Pembuatannya cukup apik sehingga tak heran drama ini menyabet banyak penghargaan. Terutama Kim Myung Min yang berperan sebagai maestro Kang bermain sangat baik di sini.
Cerita drama yang serupa musik klasik ini juga pernah dibuat di Jepang yang terilhami oleh sebuah komik.
Drama ini disiarkan oleh stasiun TV korea MBC pada tahun 2008. Walau genre drama ini dikatakan drama romans dan komedi tapi inilah drama yang berusaha mengenalkan musik klasik kepada khalayak umum.
Drama yang berdurasi sebanyak 18 episode ini cukup mendapat hati pemirsa walau pada saat itu persaingan sedang cukup ketat. Drama ini dibintangi oleh Kim Myung Min, Lee Ji Ah dan Jang Geun Seok. Pembuatannya cukup apik sehingga tak heran drama ini menyabet banyak penghargaan. Terutama Kim Myung Min yang berperan sebagai maestro Kang bermain sangat baik di sini.
Cerita drama yang serupa musik klasik ini juga pernah dibuat di Jepang yang terilhami oleh sebuah komik.
SINOPSIS:
Drama ini menceritakan seorang maestro, konduktor orkestra kelas dunia bernama Kang Gun Woo. Karena standarnya yang sangat tinggi dan tanpa kompromi dia sampai dijulukin Kang Ma- Ae atau "orkestra killer".Nasib kemudian mempertemukannya seorang pemain biola Du Ru Mi. Du Ru Mi yang bekerja di kantor pemerintah adalah koordinator orkestra (music director) yang ingin memperkenalkan musik klasik di kotanya.
Maestro Kang juga harus menghadapi seorang polisi muda yang bernama sama Kang Gun Woo yang pandai bermain terompet tetapi tidak menyadari bakat jeniusnya dalam bermusik dan conducting.
Ketiga orang ini kemudian terlibat dalam cinta segitiga.
Sang maestro ini akhirnya harus membawahi grup orkestra yang baru dibentuk dengan pemain pensiunan juga para amatir dengan kemampuan pas-pasan yang sangat jauh dari standarnya yang sangat tinggi dalam dunia orkestra musik klasik.
Sang maestro ini akhirnya harus membawahi grup orkestra yang baru dibentuk dengan pemain pensiunan juga para amatir dengan kemampuan pas-pasan yang sangat jauh dari standarnya yang sangat tinggi dalam dunia orkestra musik klasik.
PEMERAN:
Kim Myung Min sebagai Kang Gun Woo / Kang Ma Ae (Konduktor)
Jang Geun Suk sebagai Kang Gun Woo (Terompet)
Lee Ji Ah sebagai Du Ru Mi (Biola/violin)
Lee Soon Jae sebagai Kim Gab Yong (Oboe)
Hyun Jyu Ni sebagai Ha Yi Deun (Flute)
Song Ok Sook sebagai Jung Hee Yun (Cello)
Park Chul Min sebagai Bae Yong Gi (Terompet)
Jung Suk Yong sebagai Park Hyuk Kwon (Bass)
Jung Suk Yong sebagai Park Hyuk Kwon (Bass)
Lee Bong Gyu sebagai Park Jin Man , suami Jung Hee Yun
Kim Young Min sebagai Jung Myung Hwan, konduktor jenius kelas dunia
Lee Han Wie sebagai Kang Chun Bae, walikota
Sumber : http://nana-catatanku.blogspot.com/2010/05/drama-korea-beethoven-virus.html
Lihat juga drama asia lainnya ya:
Down with love
Personal taste
God of study
He is beautiful
Cinderella stepsister
Summer desire
Oh my lady
Bad guy
Down with love
Personal taste
God of study
He is beautiful
Cinderella stepsister
Summer desire
Oh my lady
Bad guy
06/10/10
Drama Korea : Bad Guy *Pemuda Nakal* (Kim Nam Gil)
Bintang Queen Seondok, Kim Nam Gil yang dikenal sebagai Bidam telah memili proyek baru untuk peran utama dalam drama ‘Bad Guy’[나쁜남자], yang akan disutradari oleh Lee Hyung Min. sebelum nya si drama ini diberitakan akan diperankan oleh Lee Min Ho, akan tetapi Lee Min Ho ternyata memilih menjadi gay di drama berjudul ‘Personal Taste’.
SINOPSIS EPISODE 1:
Seorang pria latihan terjun payung dan mendarat sempurna di atas yacht. Hong Mo Ne melihatnya. Pria itu membuka helm dan yap he’s our guy..Gun Wook. Hong Mo Ne kaget, siapa kau? Ada apa..sebuah suara terdengar dari dalam kapal. Hong mone berkata, kakak ada orang yang salah mendarat di kapal kita.
Hong Tae Ra keluar dan tanya kau latihan terjun payung? Siapa kau? Gun Wook tanya ini kapal anda? Saya Shim Gun Wook. Putri Hong Tae Ra memandang dengan terpesona..wow angel man..Gun Wook tersenyum bagai malaikat pada gadis cilik itu. Ibunya menyuruh masuk.
Para kru menjemput Gun Wook dan berteriak mengapa kau selalu mendarat ke kapal orang lain dan melakukan hal yang tidak berguna!
Jae In mengunjungi DIDIN art museum tempat ia kerja. Ia minta ijin pada manager museum untuk berangkat ke Jeju, ada eksibisi keramik disana. Managernya memberi ijin dan ia berkata, “Pergi kunjungi Mo Ne-ku sekali2, ia juga ada di Jeju, ia akan merayakan ulang tahun di sana, kalian berdua pergilah main.”
Tiba2 mood manager Jae in berubah dan marah dengan teman Jae in. Jae in heran dan tanya pada temannya, mengapa seperti itu? Temannya berkata itu karena Hong Tae Sung. Hong Tae Sung? siapa dia? tanya Jae In. temannya heran, kau tidak tahu Hong Tae sung? dia berbisik Hong Tae sung itu anak diluar nikah President Hong, pemilik Grup Hae shin.
Teman Jae in berkata pergilah ke Jeju dan datanglah ke ulang tahun Mo Ne, Hong Tae sung juga akan datang. Manager sedang mencari calon menantu. Jae in tanya memangnya dia belum menikah? temannya tertawa, mengapa kau tertarik ya? bagaimana kalau kau mendekati Hong tae sung dan jadi menantu grup Haeshin, lalu muncullah di depan si brengsek Kyo Han itu. Dia pasti pingsan.
Jae in hanya menggeleng dan keluar dari museun. Ia bergumam, Hong Tae Sung..Hong Tae sung ..
Jae in mencari kado dan ia membeli pena, harganya mahal sekali $1,780! Jae in harus mencicil 12 bulan! Jae in berangkat ke Jeju.
Sampai di Jeju, Jae in langsung menuju hotel tempat pameran. Tiba2 Gun Wook lari2 dengan pinggang berdarah dikejar beberapa orang dan mereka terlibat perkelahian.
Jae in ada di tengah mereka, ia terperangkap. Gun Wook langsung menariknya dan menjadikannya tameng, lalu ia melepaskan Jae in yang ketakutan dan lari lagi. Mereka berkelahi lagi.
Jae in panik dan reaksi pertamanya langsung menelp polisi! Iya ada perkelahian..cepat ke sini..ini hotel apa ya..tiba2 Cut..cut
Jae in sadar ketika sutradara marah2, ternyata mereka sedang syuting. Jae in hanya bisa minta maaf. Kemudian aktor yang jadi tokoh utama mendekati sutradara.
Sutradara Action : Bagaimana kalau kita membuat perkelahian itu lebih dasyat lagi? sutradara berkata, badan Gun Wook bagus ya..action director itu kesal, badan Gun Wook..badan Gun Wook..aku juga sama tiga tahun lalu.
Action Art Director itu mendekati Gun Wook yang sedang istirahat. Dan reaksi Gun Wook langsung menolaknya, tidak bisa! Bukankah aku ini stuntman pemeran utama? Gun Wook bergumam, hmm mana pisauku..
Seorang aktris mendekati Gun Wook dan temannya geleng2 kepala. (Dan engga tahu promosi atau apa, teman2 kru berkata badan Gun Wook paling bagus diantara yang lain, iya lah..)
Gun Wook sebal melihat aktris itu, hei kau ini bukan pacarku kan.
Gun Wook minta naskah pada sutradara dan sutradara komen, kau ini bukan aktor kan, buat apa naskah? kau bahkan tidak harus berkata apa2. Gun Wook pergi dengan membawa naskah.
Jae in bertemu Hong Tae Ra di pintu hotel. Jae in mengenalkan diri sebagai pekerja lepas waktu di museum seni Ny. Shin dan ia juga teman Mo Ne. Ia datang untuk mengucapkan selamat ulang tahun pada Mo Ne.
Putri Tae Ra mengenali Gun Wook yang jalan di hotel dan mengejarnya (ckckck gadis cilik juga ngejar KNG?)
Mo Ne kebingungan mencari keponakannya. Ia menelp Tae Ra, “Kakak, apa So Dam bersamamu? So Dam hilang.” (kenapa namanya So Dam? anaknya Bi Dam? hehe kayanya lucu kalo Bi Dam punya anak perempuan yg jago pedang, wah lama2 aku buat skenarioku sdr..)
Gun Wook jalan terus ke atas, ia tahu So Dam mengikutinya dan tersenyum pada So Dam. Mereka sampai di atap hotel. Gun Wook tanya “Sampai kapan kau mau mengikutiku?”
So Dam : Kau jatuh ke air tadi..apa sayapmu sudah kering? mengapa kau menaruh sayap di atas kepala bukan di punggungmu?
Gun Wook : Malaikat sekarang ini, bisa mengubah posisi sayapnya dimanapun mereka suka.
So Dam : Ya, kau Angel man. Tuan..ayo terbang..So Dam menarik tangan Gun Wook ke tepi atap hotel dan Gun Wook terhenti.
Gun Wook berdiri di tepi atap hotel dan berkata, lihat..sayapku sudah kering kan? Gun Wook menutup mata dan mengulurkan tangan. Mo Ne ke atas dan melihatnya. Gun Wook terjatuh.
So Dam : Paman..
Tae Ra dan sekuriti juga ke atas. Hong Mo Ne dan So Dam sekuat tenaga menahan tangan Gun Wook. Gun Wook berhasil naik. Mo Ne terpana melihatnya, So Dam tanya, Ahjussi, mengapa kau tidak bisa terbang?
Sekuriti datang dan menangkap Gun Wook, ia pikir Gun Wook mencelakai Mo Ne (well kalo dilihat dari posisinya memang ehm..)
Tae Ra : Kau mau apa? apa kau mau mengancamku dengan menggunakan putriku? Jika tidak mengapa kau bawa putriku ke atas sini? Tae Ra menampar Gun Wook ugh..
Mo Ne : So Dam yang naik sendiri ke sini.
Tae Ra : Aku tidak salah paham kan? Melihatmu lagi di sini itu berarti kau ingin….
Gun Wook tidak menjawab hanya memandang ke arah Tae Ra dan ia perlahan maju, mengulurkan tangan ke arah Tae Ra, Tae Ra menahan nafas, ternyata Gun Wook mengambil benang di baju Tae Ra (ha ini adegannya Mi shil!) dan Plak!! lagi.
Tae Ra dengan emosi yang tidak bisa dijelaskan, menarik adik dan putrinya, pergi, ayo kita pergi. Saat ketiganya turun dengan lift, Hong Mo Ne memegang tangannya yang tadi di pegang Gun Wook.
Ketiganya turun dan Tae Ra berkata, mengapa kita diam saja ayo lapor polisi. Tiba2 So Dam berkata, Ibu aku yang mengikutinya aku mengikuti angel man. Mo Ne juga membela Gun wook. TAe Ra tanya pada manajer hotel, apa mereka benar membuat film di sini?
Manajer hotel membenarkan dan Tae Ra memastikan agar tamu2 lebih diutamakan well itu ternyata hotel mereka..Mo ne kesal dengan kakaknya karena kurang down to earth. Tae Ra membentak Mo ne, tahu apa kau? Tahu apa kau dengan orang2 seperti itu. Mo Ne hanya berkata aku tidak tahu.
Jae in menelp adiknya Mun Gun hee dan menceritakan kalau ia ada di Jeju.
Adiknya mendesak agar JAe in menikah dengan orang kaya.
Jae in menunggu di kamar Mo Ne dan ia melihat bath up/whirpool? dan masuk kedalam tepat saat Mo Ne masuk. Jae in memberikan hadiah pena pada Mo Ne, ternyata yang jatuh pisau. Mo Ne kaget wah apa ini..Jae in teringat itu pisau yang ia dapat saat “disergap” Gun wook, Jae in mengeluh, ia sadar penanya tertukar.
Percakapan beralih ke Hong Tae Sung. Mo Ne heran mngapa tiba2 Jae in tertarik dengan keadaan Tae Sung dan saat Tae Ra masuk, Mo Ne ingin mengundang Jae in makan malam besok, tapi Tae Ra berkata itu hanya untuk keluarga. Jae in tersenyum tapi ia merasakan penolakan halus Hong Tae Ra.
Gun Wook tertidur di atas atap hotel. Dia mimpi buruk, dalam mimpi ada seorang anak laki, mungkin Gun Wook kecil, ibunya merawatnya dan ia menangis dengan memegang sebuah laporan dan ada anak dengan baju seragam sekolah bagus (kaya seragam Shin Hwa). Lalu Gun Wook terbangun.
“Apa kau sendirian?” seorang wanita cantik mendekatinya. Seorang artis dari film itu dan ia berkata aku ingin ke atas untuk dapat pujian tentang penampilanku. Dan ia kaget melihat wajah Gun Wook, kenapa wajahmu? Tapi Gun Wook menyingkirkan tangannya. Diam saja. Wanita itu berkata lagi kau harus hati2 dengan wajahmu, org2 seperti kita..wajah kita adalah modal kita.
Gun wook berkata : Ah wajahku tidak akan masuk TV
Artis itu berkata besok ia mengandalkan Gun Wook untuk scene-nya, ini pertama kali ia main film action. Artis itu berkata ia percaya pada Gun wook. Gun Wook membalas, kau tidak bisa percaya padaku!
Asisten artis itu datang dan menjatuhkan bajunya. Artis itu Choi Hee Joo, berkata aduh Da Lim hati2..dan mereka akhirnya turun. Setelah mereka diluar pandangan Gun wook, Hee Joo berubah kejam dan kasar, ia memarahi asisten-nya dengan kata2 kasar.
Jae In dan Mo Ne berjalan di sekitar hotel. Mereka akan makan malam bersama. Tapi tiba2 ada pria yang memanggil Hong mo Ne, Mo ne minta maaf pada Jae In, kakak aku lupa aku ada janji dengan Tuan Uhm. Jae in tersenyum dan berkata sudah tidak apa2. Mo Ne masuk ke hotel dengan Tuan Uhm. Jae in terlihat sedikit kecewa.
Gun Wook berdiri di jembatan dan ia membaca skrip, ia membuat bangau origami (satu2nya origami yg ku-kuasai juga hehe..) dan bangau itu jatuh ke bawah. Ke arah Jae in yang lewat. Jae in memungutnya dan melihat ke atas..Gun wook melihat sekilas dan pergi.
Detektif senior juga melihat foto bangau bersimbah darah itu dan ia berkata ini aneh..kalau kau mau bunuh diri bukankah kau menulis surat? gadis ini sepertinya terlalu terburu-buru untuk bunuh diri.
Detektif itu tanya pada anak buahnya, hei kau sudah mencari tahu pacar gadis itu? Detektif Lee berkata iya, aku sudah memintanya menghubungiku. Detektif senior berkata, jangan diam saja kejar terus.
Tuan Uhm tanya, apa kau suka yacht-nya ? Mo Ne mengangguk. Tuan Uhm tanya, apa terjadi sesuatu di yacht? Mo Ne justru tanya, Uhm sshi, mengapa kau mau menikah denganku? Uhm berkata ia menyukai Mo ne. Tapi tampaknya Mo ne punya ide sendiri tentang pernikahan.
Gun Wook masuk ke dalam restoran dan langsung ke toilet. Mo ne melihatnya dan berkata pada Uhm ia ada perlu sebentar dan mengikuti Gun Wook. Gun Wook kaget dan berkata ini toilet pria. Mo ne berkata ia tahu, ia hanya mau berterima kasih.
Mo ne kaget melihat wajah Gun wook, oh wajahmu, itu karena kakak-ku ya..(Tae Ra memang menampar Gun Wook dg keras.) Mo Ne minta maaf dan Gun wook berkata tidak perlu minta maaf.
Gun Wook mendengar ada yang datang dan ia cepat menarik Mo Ne ke dalam WC. Uhm masuk dan ia curiga, tapi tidak terdengar apapun. Gun Wook berbisik di telinga Mo Ne, kau ini cukup berani ya..Mo Ne berkata itu karena aku benar2 merasa bersalah.
Setelah Uhm keluar dari toilet. Gun wook dan Mo Ne keluar. Mereka berpisah.
Tae Ra dan So Dam membaca buku cerita. So Dam tanya apa ia besok boleh bertemu angel man-nya lagi? Ibunya berkata So dam sudah besar sehingga bisa mengenali pria hanya dengan sekali lihat (. Ibunya tanya apa kau mengikutinya? So Dam mengangguk.
Tae Ra berkata agar So Dam jangan melakukan itu lagi. Biarpun ia tersenyum? tanya so Dam. Ia tersenyum? Tae Ra heran dan ia ingat saat menampar Gun Wook. Sekilas, ada penyesalan di mata Tae Ra.
Uhm bermobil dengan..Choi He Joo, artis yang tadi bersama Gun wook. Mereka jelas selingkuh dibelakang Hong Mo Ne dan saat sedang menyetir tiba2 ada motor yang melintas dan mobil mereka hampir tabrakan. Motor dan orangnya jatuh. Orang itu buka helm, siapa lagi kalau bukan Gun Wook.
Choi Hee joo langsung pakai kaca mata hitam. Gun wook melihatnya sekilas dan ia tahu itu Hee Joo. Uhm keluar dan tanya apa Gun wook baik2 saja dan ia menyerahkan uang. Gun wook tidak bereaksi dan Uhm memberikan cek. Uhm dan Hee Joo akhirnya pergi.
Malam2 di dermaga, Gun Wook sambil makan permen lolipop memandangi cek itu. Ia membakarnya.
Paginya, kru film bersiap untuk syuting scene skydiving. Jae in pergi ke lokasi dan tanya mengenai pena-nya. Apa ada yang lihat? Itu mahal. Kru film berteriak apa ada yang melihat pena gadis ini?
Gun Wook menoleh dan ia ingat, ia menemukan pena tapi Gun wook cuek saja dan berjalan pergi. Kru film minta maaf, tampaknya tidak ada yang melihatnya Nona.
Da Lim asisten artis Choi Hee joo ada di hangar pesawat. Ia melakukan sesuatu dengan tali parasut. Da Lim kaget dan berhenti saat mendengar suara orang bersiul. Ternyata Gun wook yang sudah akan siap2.
Gun Wook menarik tangan Da Lim. Apa yang kau lakukan? Da Lim meronta, lepaskan tanganku! Gun Wook menunjuk ke parasut, disini..disini..dan di sebelah sini..kalau kau mau memotongnya. Da Lim kaget. Da Lim tidak tahan dan ia berteriak, kau tidak tahu betapa jahatnya Choi Hee joo!
Da Lim : Ia selalu merendahkan dan meremehkan aku, berteriak tanpa alasana, memaki tanpa alasan dan selalu menghinaku. Lepaskan!! Lepaskan tanganku! Da Lim menarik paksa tangan-nya dari Gun wook, tapi karena Da Lim membawa pisau kecil, pisau itu melukai tangan Gun wook, sehingga berdarah. Da Lim kaget dan ia merasa menyesal.
Gun wook : Kau ingin Choi Hee Joo mati? Kalau ia sudah mati, lalu apa? Apa hidupmu akan berubah? Tidak, akan muncul Choi Hee Joo yang lain lagi yang akan kembali menginjak-injakmu.
Da Lim terdiam. Gun wook melanjutkan, membunuh orang itu gampang, mau ..aku ajari? Apa kau tahu apa yang lebih susah daripada membunuh Choi Hee Joo? yaitu melebihi Choi Hee joo, berada di atas Choi Hee joo, dan tidak membiarkan seorang pun menginjak-injakmu lagi. (itu..suara hati Gun wook untuk dirinya sdr juga..)
Gun Wook dan Choi Hee Joo siap2 terjun dari pesawat. Hong Mo Ne bangun dan ia jalan di dek kapalnya. Ia heran karena menemukan potongan tali aneh di kapalnya. Gun Wook berkata pada Hee Joo kita lompat setelah hitungan ke 3. Mereka lompat!
Uhm datang dan membawa bunga dan kado untuk Hong Mo Ne di kapalnya. Gun Wook tanya mengenai pacar Hee Joo yang ia lihat semalam. Hee Joo berkata Uhm hanya pacar sementara saja. Gun Wook tanya apa Hee joo mencintai Uhm. Hee joo tidak mencintainya, bahkan ia tahu Uhm akan menikah.
Gun wook berkomentar Uhm seharusnya menunggu sebentar lagi. Calon isterinya itu masih anak2 dan bukan wanita. Gun wook berkata dalam hitungan ke tiga, tarik tali parasutnya.
Gun wook menarik tali parasutnya dan terbuka. Hee Joo juga menarik talinya, hanya saja tidak terbuka dengan sempurna. Di bawah kru film tegang terutama Da Lim. Hee Joo panik. Gun Wook berteriak, fokus! tetap fokus!
Tapi Hee Joo benar2 akan jatuh. Gun Wook membuat keputusan cepat. Gun wook terbang mendekati Hee Joo (weee..superman..) dan ia menukar parasut mereka!
Hee Joo memakai parasut Gun Wook dan Gun Wook terjun tanpa parasut sempurna. Kru film berteriak2 : Gun wook…!!! Gun wook apa yang kau lakukan! Hee Joo!! Gun Wook!!
Gun Wook terus terjun dan jatuh ke laut….
Di kantor polisi, Detektif Lee lari dan berkata, Pak, saya sudah mengetahui keberadaan pacar Choi Shun Young/korban yang jatuh dari apartemen. Detektif senior langsung tanya dimana dia?
Detektif Lee : di Jeju!
Kru film menolong Gun wook yang pingsan, hei hyung..kau tidak apa2, bangun hyung !! Gun wook pingsan dan waktu berputar…….
Seorang Ibu berteriak, ayo makan..Tae Sung kecil dan orang tuanya makan bersama. Ibu Tae sung berkata meskipun ayah menggunakan alat bantu pendengaran, bukan berarti ayahmu tidak bisa mendengar.
Kembali ke masa kini, hyung..!! kau tidak apa2 Kak!! Bangun!! dan Gun wook-pun membuka mata. Ia muntah. Gun Wook antara sadar dan tidak, ia melihat ayahnya berkata, mulai sekarang kau harus mendengar aku, ayah kandungmu mencarimu, jadi kau harus tinggal dengan-nya. Kau adalah Hong Tae sung.
Gun wook kecil teriak, tidak!! tidak!! dan ibunya menangis. Gun Wook dewasa termangu di buritan kapal mengingat itu. Kilasan2 ingatan berkelebat di benaknya.
Gun wook kecil dibawa oleh orang tuanya ke sebuah rumah besar. Ia menangis terus dan berteriak tidak mau, tidak mau. seorang pria keluar dan langsung berkata, Tae Sung! ayo masuk..ayo..Gun wook terus menangis dan meronta, Ibu..aku tidak mau! Lalu gerbang tertutup.
Di luar, ayah dan ibunya menangis. Di rumah keluarga Hong, Gun Wook terus berbicara dengan bahasa isyarat. Gun Wook berkata, jika aku bicara, ayah dan ibuku akan jadi kaya dan menjemputku? Nyonya shin berkata, President Hong adalah ayahmu. Ayo bicara, kau mau bicara apa?
Nyonya itu berkata ia mengerti. Akhirnya Gun Wook memanggil, A..Ayah..dan Tuan Hong langsung memeluk Gun Wook.
Gun Wook dewasa memejamkan mata dan mendesah.
Jae in berdiri di galeri dan memandang bangau kertasnya. Ternyata itu sobekan skrip dengan coretan Gun Wook, “Kak Tae Ra, Mo Ne, semua orang Hae Sin, di malam hari, benar2 gelap, dimana langit, dimana tanah, itu hanya pantulan, jika terang, aku tidak bisa mengatakan perbedaan-nya”
Gun wook ingat saat akan membuat foto keluarga. Semua berkumpul dan foto. Gun wook ingat lagi, saat itu dia diusir keluar dari rumah besar, “Beraninya kau datang kemari menipuku!” Tuan Hong mengusirnya di tengah hujan deras dengan satu koper. Gun Wook ingat itu…….
KLIK INI UNTUK INFO MENARIK LAIN ^___^
Sumber : http://id-id.facebook.com/note.php?note_id=137324002967741*http://koreanindo.wordpress.com/2010/01/11/kim-nam-gil-has-a-new-drama-acts-as-a-bad-guy/
Lihat juga drama asia lainnya ya:
Down with love
Personal taste
God of study
He is beautiful
Cinderella stepsister
Summer desire
Oh my lady
Bad guy
SINOPSIS EPISODE 1:
Seorang pria latihan terjun payung dan mendarat sempurna di atas yacht. Hong Mo Ne melihatnya. Pria itu membuka helm dan yap he’s our guy..Gun Wook. Hong Mo Ne kaget, siapa kau? Ada apa..sebuah suara terdengar dari dalam kapal. Hong mone berkata, kakak ada orang yang salah mendarat di kapal kita.
Hong Tae Ra keluar dan tanya kau latihan terjun payung? Siapa kau? Gun Wook tanya ini kapal anda? Saya Shim Gun Wook. Putri Hong Tae Ra memandang dengan terpesona..wow angel man..Gun Wook tersenyum bagai malaikat pada gadis cilik itu. Ibunya menyuruh masuk.
Para kru menjemput Gun Wook dan berteriak mengapa kau selalu mendarat ke kapal orang lain dan melakukan hal yang tidak berguna!
Jae In mengunjungi DIDIN art museum tempat ia kerja. Ia minta ijin pada manager museum untuk berangkat ke Jeju, ada eksibisi keramik disana. Managernya memberi ijin dan ia berkata, “Pergi kunjungi Mo Ne-ku sekali2, ia juga ada di Jeju, ia akan merayakan ulang tahun di sana, kalian berdua pergilah main.”
Tiba2 mood manager Jae in berubah dan marah dengan teman Jae in. Jae in heran dan tanya pada temannya, mengapa seperti itu? Temannya berkata itu karena Hong Tae Sung. Hong Tae Sung? siapa dia? tanya Jae In. temannya heran, kau tidak tahu Hong Tae sung? dia berbisik Hong Tae sung itu anak diluar nikah President Hong, pemilik Grup Hae shin.
Teman Jae in berkata pergilah ke Jeju dan datanglah ke ulang tahun Mo Ne, Hong Tae sung juga akan datang. Manager sedang mencari calon menantu. Jae in tanya memangnya dia belum menikah? temannya tertawa, mengapa kau tertarik ya? bagaimana kalau kau mendekati Hong tae sung dan jadi menantu grup Haeshin, lalu muncullah di depan si brengsek Kyo Han itu. Dia pasti pingsan.
Jae in hanya menggeleng dan keluar dari museun. Ia bergumam, Hong Tae Sung..Hong Tae sung ..
Jae in mencari kado dan ia membeli pena, harganya mahal sekali $1,780! Jae in harus mencicil 12 bulan! Jae in berangkat ke Jeju.
Sampai di Jeju, Jae in langsung menuju hotel tempat pameran. Tiba2 Gun Wook lari2 dengan pinggang berdarah dikejar beberapa orang dan mereka terlibat perkelahian.
Jae in ada di tengah mereka, ia terperangkap. Gun Wook langsung menariknya dan menjadikannya tameng, lalu ia melepaskan Jae in yang ketakutan dan lari lagi. Mereka berkelahi lagi.
Jae in panik dan reaksi pertamanya langsung menelp polisi! Iya ada perkelahian..cepat ke sini..ini hotel apa ya..tiba2 Cut..cut
Jae in sadar ketika sutradara marah2, ternyata mereka sedang syuting. Jae in hanya bisa minta maaf. Kemudian aktor yang jadi tokoh utama mendekati sutradara.
Sutradara Action : Bagaimana kalau kita membuat perkelahian itu lebih dasyat lagi? sutradara berkata, badan Gun Wook bagus ya..action director itu kesal, badan Gun Wook..badan Gun Wook..aku juga sama tiga tahun lalu.
Action Art Director itu mendekati Gun Wook yang sedang istirahat. Dan reaksi Gun Wook langsung menolaknya, tidak bisa! Bukankah aku ini stuntman pemeran utama? Gun Wook bergumam, hmm mana pisauku..
Seorang aktris mendekati Gun Wook dan temannya geleng2 kepala. (Dan engga tahu promosi atau apa, teman2 kru berkata badan Gun Wook paling bagus diantara yang lain, iya lah..)
Gun Wook sebal melihat aktris itu, hei kau ini bukan pacarku kan.
Gun Wook minta naskah pada sutradara dan sutradara komen, kau ini bukan aktor kan, buat apa naskah? kau bahkan tidak harus berkata apa2. Gun Wook pergi dengan membawa naskah.
Jae in bertemu Hong Tae Ra di pintu hotel. Jae in mengenalkan diri sebagai pekerja lepas waktu di museum seni Ny. Shin dan ia juga teman Mo Ne. Ia datang untuk mengucapkan selamat ulang tahun pada Mo Ne.
Putri Tae Ra mengenali Gun Wook yang jalan di hotel dan mengejarnya (ckckck gadis cilik juga ngejar KNG?)
Mo Ne kebingungan mencari keponakannya. Ia menelp Tae Ra, “Kakak, apa So Dam bersamamu? So Dam hilang.” (kenapa namanya So Dam? anaknya Bi Dam? hehe kayanya lucu kalo Bi Dam punya anak perempuan yg jago pedang, wah lama2 aku buat skenarioku sdr..)
Gun Wook jalan terus ke atas, ia tahu So Dam mengikutinya dan tersenyum pada So Dam. Mereka sampai di atap hotel. Gun Wook tanya “Sampai kapan kau mau mengikutiku?”
So Dam : Kau jatuh ke air tadi..apa sayapmu sudah kering? mengapa kau menaruh sayap di atas kepala bukan di punggungmu?
Gun Wook : Malaikat sekarang ini, bisa mengubah posisi sayapnya dimanapun mereka suka.
So Dam : Ya, kau Angel man. Tuan..ayo terbang..So Dam menarik tangan Gun Wook ke tepi atap hotel dan Gun Wook terhenti.
Gun Wook berdiri di tepi atap hotel dan berkata, lihat..sayapku sudah kering kan? Gun Wook menutup mata dan mengulurkan tangan. Mo Ne ke atas dan melihatnya. Gun Wook terjatuh.
So Dam : Paman..
Tae Ra dan sekuriti juga ke atas. Hong Mo Ne dan So Dam sekuat tenaga menahan tangan Gun Wook. Gun Wook berhasil naik. Mo Ne terpana melihatnya, So Dam tanya, Ahjussi, mengapa kau tidak bisa terbang?
Sekuriti datang dan menangkap Gun Wook, ia pikir Gun Wook mencelakai Mo Ne (well kalo dilihat dari posisinya memang ehm..)
Tae Ra : Kau mau apa? apa kau mau mengancamku dengan menggunakan putriku? Jika tidak mengapa kau bawa putriku ke atas sini? Tae Ra menampar Gun Wook ugh..
Mo Ne : So Dam yang naik sendiri ke sini.
Tae Ra : Aku tidak salah paham kan? Melihatmu lagi di sini itu berarti kau ingin….
Gun Wook tidak menjawab hanya memandang ke arah Tae Ra dan ia perlahan maju, mengulurkan tangan ke arah Tae Ra, Tae Ra menahan nafas, ternyata Gun Wook mengambil benang di baju Tae Ra (ha ini adegannya Mi shil!) dan Plak!! lagi.
Tae Ra dengan emosi yang tidak bisa dijelaskan, menarik adik dan putrinya, pergi, ayo kita pergi. Saat ketiganya turun dengan lift, Hong Mo Ne memegang tangannya yang tadi di pegang Gun Wook.
Ketiganya turun dan Tae Ra berkata, mengapa kita diam saja ayo lapor polisi. Tiba2 So Dam berkata, Ibu aku yang mengikutinya aku mengikuti angel man. Mo Ne juga membela Gun wook. TAe Ra tanya pada manajer hotel, apa mereka benar membuat film di sini?
Manajer hotel membenarkan dan Tae Ra memastikan agar tamu2 lebih diutamakan well itu ternyata hotel mereka..Mo ne kesal dengan kakaknya karena kurang down to earth. Tae Ra membentak Mo ne, tahu apa kau? Tahu apa kau dengan orang2 seperti itu. Mo Ne hanya berkata aku tidak tahu.
Jae in menelp adiknya Mun Gun hee dan menceritakan kalau ia ada di Jeju.
Adiknya mendesak agar JAe in menikah dengan orang kaya.
Jae in menunggu di kamar Mo Ne dan ia melihat bath up/whirpool? dan masuk kedalam tepat saat Mo Ne masuk. Jae in memberikan hadiah pena pada Mo Ne, ternyata yang jatuh pisau. Mo Ne kaget wah apa ini..Jae in teringat itu pisau yang ia dapat saat “disergap” Gun wook, Jae in mengeluh, ia sadar penanya tertukar.
Percakapan beralih ke Hong Tae Sung. Mo Ne heran mngapa tiba2 Jae in tertarik dengan keadaan Tae Sung dan saat Tae Ra masuk, Mo Ne ingin mengundang Jae in makan malam besok, tapi Tae Ra berkata itu hanya untuk keluarga. Jae in tersenyum tapi ia merasakan penolakan halus Hong Tae Ra.
Gun Wook tertidur di atas atap hotel. Dia mimpi buruk, dalam mimpi ada seorang anak laki, mungkin Gun Wook kecil, ibunya merawatnya dan ia menangis dengan memegang sebuah laporan dan ada anak dengan baju seragam sekolah bagus (kaya seragam Shin Hwa). Lalu Gun Wook terbangun.
“Apa kau sendirian?” seorang wanita cantik mendekatinya. Seorang artis dari film itu dan ia berkata aku ingin ke atas untuk dapat pujian tentang penampilanku. Dan ia kaget melihat wajah Gun Wook, kenapa wajahmu? Tapi Gun Wook menyingkirkan tangannya. Diam saja. Wanita itu berkata lagi kau harus hati2 dengan wajahmu, org2 seperti kita..wajah kita adalah modal kita.
Gun wook berkata : Ah wajahku tidak akan masuk TV
Artis itu berkata besok ia mengandalkan Gun Wook untuk scene-nya, ini pertama kali ia main film action. Artis itu berkata ia percaya pada Gun wook. Gun Wook membalas, kau tidak bisa percaya padaku!
Asisten artis itu datang dan menjatuhkan bajunya. Artis itu Choi Hee Joo, berkata aduh Da Lim hati2..dan mereka akhirnya turun. Setelah mereka diluar pandangan Gun wook, Hee Joo berubah kejam dan kasar, ia memarahi asisten-nya dengan kata2 kasar.
Jae In dan Mo Ne berjalan di sekitar hotel. Mereka akan makan malam bersama. Tapi tiba2 ada pria yang memanggil Hong mo Ne, Mo ne minta maaf pada Jae In, kakak aku lupa aku ada janji dengan Tuan Uhm. Jae in tersenyum dan berkata sudah tidak apa2. Mo Ne masuk ke hotel dengan Tuan Uhm. Jae in terlihat sedikit kecewa.
Gun Wook berdiri di jembatan dan ia membaca skrip, ia membuat bangau origami (satu2nya origami yg ku-kuasai juga hehe..) dan bangau itu jatuh ke bawah. Ke arah Jae in yang lewat. Jae in memungutnya dan melihat ke atas..Gun wook melihat sekilas dan pergi.
Detektif senior juga melihat foto bangau bersimbah darah itu dan ia berkata ini aneh..kalau kau mau bunuh diri bukankah kau menulis surat? gadis ini sepertinya terlalu terburu-buru untuk bunuh diri.
Detektif itu tanya pada anak buahnya, hei kau sudah mencari tahu pacar gadis itu? Detektif Lee berkata iya, aku sudah memintanya menghubungiku. Detektif senior berkata, jangan diam saja kejar terus.
Tuan Uhm tanya, apa kau suka yacht-nya ? Mo Ne mengangguk. Tuan Uhm tanya, apa terjadi sesuatu di yacht? Mo Ne justru tanya, Uhm sshi, mengapa kau mau menikah denganku? Uhm berkata ia menyukai Mo ne. Tapi tampaknya Mo ne punya ide sendiri tentang pernikahan.
Gun Wook masuk ke dalam restoran dan langsung ke toilet. Mo ne melihatnya dan berkata pada Uhm ia ada perlu sebentar dan mengikuti Gun Wook. Gun Wook kaget dan berkata ini toilet pria. Mo ne berkata ia tahu, ia hanya mau berterima kasih.
Mo ne kaget melihat wajah Gun wook, oh wajahmu, itu karena kakak-ku ya..(Tae Ra memang menampar Gun Wook dg keras.) Mo Ne minta maaf dan Gun wook berkata tidak perlu minta maaf.
Gun Wook mendengar ada yang datang dan ia cepat menarik Mo Ne ke dalam WC. Uhm masuk dan ia curiga, tapi tidak terdengar apapun. Gun Wook berbisik di telinga Mo Ne, kau ini cukup berani ya..Mo Ne berkata itu karena aku benar2 merasa bersalah.
Setelah Uhm keluar dari toilet. Gun wook dan Mo Ne keluar. Mereka berpisah.
Tae Ra dan So Dam membaca buku cerita. So Dam tanya apa ia besok boleh bertemu angel man-nya lagi? Ibunya berkata So dam sudah besar sehingga bisa mengenali pria hanya dengan sekali lihat (. Ibunya tanya apa kau mengikutinya? So Dam mengangguk.
Tae Ra berkata agar So Dam jangan melakukan itu lagi. Biarpun ia tersenyum? tanya so Dam. Ia tersenyum? Tae Ra heran dan ia ingat saat menampar Gun Wook. Sekilas, ada penyesalan di mata Tae Ra.
Uhm bermobil dengan..Choi He Joo, artis yang tadi bersama Gun wook. Mereka jelas selingkuh dibelakang Hong Mo Ne dan saat sedang menyetir tiba2 ada motor yang melintas dan mobil mereka hampir tabrakan. Motor dan orangnya jatuh. Orang itu buka helm, siapa lagi kalau bukan Gun Wook.
Choi Hee joo langsung pakai kaca mata hitam. Gun wook melihatnya sekilas dan ia tahu itu Hee Joo. Uhm keluar dan tanya apa Gun wook baik2 saja dan ia menyerahkan uang. Gun wook tidak bereaksi dan Uhm memberikan cek. Uhm dan Hee Joo akhirnya pergi.
Malam2 di dermaga, Gun Wook sambil makan permen lolipop memandangi cek itu. Ia membakarnya.
Paginya, kru film bersiap untuk syuting scene skydiving. Jae in pergi ke lokasi dan tanya mengenai pena-nya. Apa ada yang lihat? Itu mahal. Kru film berteriak apa ada yang melihat pena gadis ini?
Gun Wook menoleh dan ia ingat, ia menemukan pena tapi Gun wook cuek saja dan berjalan pergi. Kru film minta maaf, tampaknya tidak ada yang melihatnya Nona.
Da Lim asisten artis Choi Hee joo ada di hangar pesawat. Ia melakukan sesuatu dengan tali parasut. Da Lim kaget dan berhenti saat mendengar suara orang bersiul. Ternyata Gun wook yang sudah akan siap2.
Gun Wook menarik tangan Da Lim. Apa yang kau lakukan? Da Lim meronta, lepaskan tanganku! Gun Wook menunjuk ke parasut, disini..disini..dan di sebelah sini..kalau kau mau memotongnya. Da Lim kaget. Da Lim tidak tahan dan ia berteriak, kau tidak tahu betapa jahatnya Choi Hee joo!
Da Lim : Ia selalu merendahkan dan meremehkan aku, berteriak tanpa alasana, memaki tanpa alasan dan selalu menghinaku. Lepaskan!! Lepaskan tanganku! Da Lim menarik paksa tangan-nya dari Gun wook, tapi karena Da Lim membawa pisau kecil, pisau itu melukai tangan Gun wook, sehingga berdarah. Da Lim kaget dan ia merasa menyesal.
Gun wook : Kau ingin Choi Hee Joo mati? Kalau ia sudah mati, lalu apa? Apa hidupmu akan berubah? Tidak, akan muncul Choi Hee Joo yang lain lagi yang akan kembali menginjak-injakmu.
Da Lim terdiam. Gun wook melanjutkan, membunuh orang itu gampang, mau ..aku ajari? Apa kau tahu apa yang lebih susah daripada membunuh Choi Hee Joo? yaitu melebihi Choi Hee joo, berada di atas Choi Hee joo, dan tidak membiarkan seorang pun menginjak-injakmu lagi. (itu..suara hati Gun wook untuk dirinya sdr juga..)
Gun Wook dan Choi Hee Joo siap2 terjun dari pesawat. Hong Mo Ne bangun dan ia jalan di dek kapalnya. Ia heran karena menemukan potongan tali aneh di kapalnya. Gun Wook berkata pada Hee Joo kita lompat setelah hitungan ke 3. Mereka lompat!
Uhm datang dan membawa bunga dan kado untuk Hong Mo Ne di kapalnya. Gun Wook tanya mengenai pacar Hee Joo yang ia lihat semalam. Hee Joo berkata Uhm hanya pacar sementara saja. Gun Wook tanya apa Hee joo mencintai Uhm. Hee joo tidak mencintainya, bahkan ia tahu Uhm akan menikah.
Gun wook berkomentar Uhm seharusnya menunggu sebentar lagi. Calon isterinya itu masih anak2 dan bukan wanita. Gun wook berkata dalam hitungan ke tiga, tarik tali parasutnya.
Gun wook menarik tali parasutnya dan terbuka. Hee Joo juga menarik talinya, hanya saja tidak terbuka dengan sempurna. Di bawah kru film tegang terutama Da Lim. Hee Joo panik. Gun Wook berteriak, fokus! tetap fokus!
Tapi Hee Joo benar2 akan jatuh. Gun Wook membuat keputusan cepat. Gun wook terbang mendekati Hee Joo (weee..superman..) dan ia menukar parasut mereka!
Hee Joo memakai parasut Gun Wook dan Gun Wook terjun tanpa parasut sempurna. Kru film berteriak2 : Gun wook…!!! Gun wook apa yang kau lakukan! Hee Joo!! Gun Wook!!
Gun Wook terus terjun dan jatuh ke laut….
Di kantor polisi, Detektif Lee lari dan berkata, Pak, saya sudah mengetahui keberadaan pacar Choi Shun Young/korban yang jatuh dari apartemen. Detektif senior langsung tanya dimana dia?
Detektif Lee : di Jeju!
Kru film menolong Gun wook yang pingsan, hei hyung..kau tidak apa2, bangun hyung !! Gun wook pingsan dan waktu berputar…….
Seorang Ibu berteriak, ayo makan..Tae Sung kecil dan orang tuanya makan bersama. Ibu Tae sung berkata meskipun ayah menggunakan alat bantu pendengaran, bukan berarti ayahmu tidak bisa mendengar.
Kembali ke masa kini, hyung..!! kau tidak apa2 Kak!! Bangun!! dan Gun wook-pun membuka mata. Ia muntah. Gun Wook antara sadar dan tidak, ia melihat ayahnya berkata, mulai sekarang kau harus mendengar aku, ayah kandungmu mencarimu, jadi kau harus tinggal dengan-nya. Kau adalah Hong Tae sung.
Gun wook kecil teriak, tidak!! tidak!! dan ibunya menangis. Gun Wook dewasa termangu di buritan kapal mengingat itu. Kilasan2 ingatan berkelebat di benaknya.
Gun wook kecil dibawa oleh orang tuanya ke sebuah rumah besar. Ia menangis terus dan berteriak tidak mau, tidak mau. seorang pria keluar dan langsung berkata, Tae Sung! ayo masuk..ayo..Gun wook terus menangis dan meronta, Ibu..aku tidak mau! Lalu gerbang tertutup.
Di luar, ayah dan ibunya menangis. Di rumah keluarga Hong, Gun Wook terus berbicara dengan bahasa isyarat. Gun Wook berkata, jika aku bicara, ayah dan ibuku akan jadi kaya dan menjemputku? Nyonya shin berkata, President Hong adalah ayahmu. Ayo bicara, kau mau bicara apa?
Nyonya itu berkata ia mengerti. Akhirnya Gun Wook memanggil, A..Ayah..dan Tuan Hong langsung memeluk Gun Wook.
Gun Wook dewasa memejamkan mata dan mendesah.
Jae in berdiri di galeri dan memandang bangau kertasnya. Ternyata itu sobekan skrip dengan coretan Gun Wook, “Kak Tae Ra, Mo Ne, semua orang Hae Sin, di malam hari, benar2 gelap, dimana langit, dimana tanah, itu hanya pantulan, jika terang, aku tidak bisa mengatakan perbedaan-nya”
Gun wook ingat saat akan membuat foto keluarga. Semua berkumpul dan foto. Gun wook ingat lagi, saat itu dia diusir keluar dari rumah besar, “Beraninya kau datang kemari menipuku!” Tuan Hong mengusirnya di tengah hujan deras dengan satu koper. Gun Wook ingat itu…….
KLIK INI UNTUK INFO MENARIK LAIN ^___^
Sumber : http://id-id.facebook.com/note.php?note_id=137324002967741*http://koreanindo.wordpress.com/2010/01/11/kim-nam-gil-has-a-new-drama-acts-as-a-bad-guy/
Lihat juga drama asia lainnya ya:
Down with love
Personal taste
God of study
He is beautiful
Cinderella stepsister
Summer desire
Oh my lady
Bad guy
18/09/10
Korean Drama : Oh My Lady *Oh Pacarku*
Judul : 오 마이 레이디 / Oh! My Lady
Judul Mandarin : 哦!我的愛人
Genre: Romance, comedy
Episode : 20
Tayang di : SBS
Masa tayang : 22 Maret 2010 – 25 Mei 2010
Waktu tayang :Senin dan selasa 20:55
Judul Mandarin : 哦!我的愛人
Genre: Romance, comedy
Episode : 20
Tayang di : SBS
Masa tayang : 22 Maret 2010 – 25 Mei 2010
Waktu tayang :Senin dan selasa 20:55
Sinopsis
Seorang ibu rumah tangga yg enerjik berusia 35 tahun, Yoon Gae Hwa, mengambil pekerjaan menjadi seorang manajer dari seorang bintang besar yg masih muda dan menyebalkan, Sung Min Woo untuk mendapatkan uang yg cukup agar bisa merebut anaknya dari kuasa sang mantan suami. Nuansa romantic dan kekonyolanpun muncul di antara keduanya selama bersama.
Pemeran
Chae Rim as Yoon Gae Hwa
Choi Si Won as Sung Min Woo
Lee Hyun Woo as Yoo Shi Joon
Park Han Byul as Yoo Ra — Oh, ada Park Han Byul, ceweknya Se7eN Oppa… Wah, patut masuk daftar tonton nih…
Yoo Tae Woong
Moon Jung Hee
Hong Jong Hyun
Choi Si Won as Sung Min Woo
Lee Hyun Woo as Yoo Shi Joon
Park Han Byul as Yoo Ra — Oh, ada Park Han Byul, ceweknya Se7eN Oppa… Wah, patut masuk daftar tonton nih…
Yoo Tae Woong
Moon Jung Hee
Hong Jong Hyun
Tim Produksi
Sutradara : Park Young Soo
Penulis naskah: Goo Sun Young (구선영)
Penulis naskah: Goo Sun Young (구선영)
Credit : KoreanDrama.org
SINOPSIS EPISODE 1
Cerita dibuka oleh proyek terbaru Min Woo, dimana dia berlari menuju kekasihnya (yang ditayangkan dalam gerak lambat yang mengagumkan), musik mengalun dengan dramatis, rambut ditiup angin, keringat mengalir di wajahnya yang sedih. Semuanya tampak indah dan menyentuh… sampai Min Woo membuka mulutnya untuk membawakan dialognya.
Aktingnya sangat datar, yang membuat sutradaranya meringis dan para staff mendesah – bahkan bintang pendukungnya tidak puas – namun Min Woo tetap tidak menyadari bahwa dia membawa masalah buat proyek itu dan tetap bersikap bangga. Yang paling parah, dia belum membaca naskahnya sama sekali. Dia mengatakan pada manajernya jika acara jumpa fans kemarin membuatnya sangat lelah, tapi dia yakin kalau dia bisa menyelesaikan syuting tanpa rintangan.
Ajaibnya, dia benar soal itu, karena saat syuting film-nya selesai, Min Woo menunjukkan kenapa dia begitu terkenal ketika dia mengagetkan kerumunan – dan co-star-nya- dengan sebuah ciuman. Ketika para penggemar yang kebanyakan anak sekolahan berteriak di belakang (dan memberikan hadiah kepada para kru), sang sutradara diingatkan bahwa bekerja dengan Min Woo ada keuntungannya, seperti ketenaran dan investasi luar negeri. Jadi apa pedulinya kalau dia tidak bisa akting? Semua punya pasang surutnya, kan?
Min Woo bahkan muncul di pagelaran busana-nya Andre Kim, dan tahu apa artinya, Andre Kim adalah kependekan dari dua hal: pakaian jelek dan bintang-bintang hot! Kita jadi tahu Min Woo adalah bintang yang sejajar dengan Daniel Henney dan Song Seung Heon, hanya Min Woo punya akting yang jelek. Secara menakjubkan pula, Min Woo menunjukkan kesan bahwa dia adalah orang yang penuh pemikiran – cerdas tapi itu berkat persiapan matang manajernya. Contohnya saja, dia mengatakan pada reporter kalau belakangan ini dia sedang membaca buku-nya Paulo Coehlo, dan berani bertaruh dia tidak tahu siapa yang sedang dia bicarakan. Manajernya ingin agar dia tampil dalam drama saeguk nantinya, tapi Min Woo menolaknya. Dia lebih memilih menyelinap bareng seorang teman wanitanya ketimbang memikirkan reputasinya. Padahal, 6 bulan yang lalu dia terlibat skandal ketika dia memukul seorang reporter dan mengambil kameranya.
Di sisi lain, Kae Hwa, atas bantuan dari temannya, mendekati bos-nya untuk meminta gajinya yang selama 7 bulan belum dibayar (jumlah semuanya 10.00 Won!). Namun, wanita itu menipunya dan Kae Hwa hanya bisa mendesah karena harus menemukan pekerjaan baru lagi. Dia mengambil pekerjaan sebagai pembantu melalui sebuah agen penyalur pembantu tapi, yang diperlukan Kae Hwa adalah sebuah pekerjaan kantor yang tetap. Dia dulunya adalah seorang reporter dari sebuah majalah yang sudah gulung tikar, tapi tidak punya pengalaman kerja yang cukup yang menjadi kendalanya. Kae Hwa akhirnya setuju untuk menerima pekerjaan sebagai pembantu dengan bayaran yang cukup bagus. Dia diminta untuk bekerja di sebuah apartmen.
Kae Hwa tidak langsung tahu bahwa tempatnya bekerja adalah apartemennya Min Woo, dan reaksi pertamanya terhadap foto Min Woo yang dipajang didinding adalah sedikti mengeluh. Tapi dia mengakui bahwa orang dalam foto itu cukup tampan. Min Woo tiba di apartemennya dan mendengar reaksi Kae Hwa itu dan puas sekali mendengarnya. Ketika Kae Hwa menyadari kedatangan seseorang dan memandang Min Woo, insting pertamanya menyangka kalau dia adalah pengacau. Dia memukul kepala Min Woo dengan penyedot debu! Meski Min Woo bukanlah tipe pria yang kejam. Dia memaafkan perbuatan Kae Hwa dan menyuruhnya pergi. Kae Hwa menawarinya segelas jus segar yang diakui Min Woo sangat enak.
Min Woo sadar kalau Kae Hwa yang menungguinya sangat mengganggu karena dia akan menonton film dan wanita itu tetap melempar pandangan padanya, seolah-olah sedang berpikir untuk meminta sesuatu padanya. Sungguh, kalau kau adalah Sung Min Woo yang hot, kau pasti secara otomatis beranggapan kalau wanita itu tertarik PADAMU. Min Woo mendesah, meraih sebuah pulpen dan selembar kertas lalu menandatanganinya. Sebenarnya, Kae Hwa tidak ingin minta tanda tangan, tapi dia bilang saja bahwa dia ingin minta tanda tangan. Kae Hwa juga menambahkan, “Aku bersungguh-sungguh, tolong berikan tanda tanganmu!” Meski tentu saja, hal itu untuk merendahkan sang artis.
Berikutnya, Kae Hwa benar-benar menunjukkan kalau dia sama sekali tidak terkesan pada Min Woo, yang tidak terbiasa pada orang-orang yang tidak terkesan padanya:
Kae Hwa: Apa kau kebetulan ramah pada Kim Myung Min?
Min Woo: Hah?
Kae Hwa: Kim Myung Min itu aktor besar. Tapi kelihatannya dia mungkin mengalami kesulitan di kehidupan nyata. Kau tahu bagaimana orang-orang yang serius pada pekerjaannya sendiri bisa membuat segalanya sulit bagi orang-orang di sekelilingnya. Kelihatannya dia tidak akan menjadi suami yang baik di rumah. Dia seperti apa?
Min Woo: Bagaimana aku tahu hal seperti itu?
Kae Hwa: Bahkan diantara para aktor, kalian selalu berkelompok, kan? Aktor serius dengan aktor serius, anak-anak yang senang berpesta dengan sesamanya. Kau kelihatannya mau berteman dengan aktor jenis mmomjang?!
Min Woo: Aku berteman dengan Kang Ho Hyung. Kau tahu Kang Ho Hyung, sang aktor serius?
Kae Hwa: Tapi kelihatannya seperti Song Kang Ho begitu baik hingga mau berteman dengan siapa saja.
Min Woo memberikan kaus pada Kae Hwa untuk disetrika dan memintanya untuk berhati-hati karena dia akan memakainya malam ini. Kae Hwa segera bekerja, namun kemudian diganggu oleh telpon putus asa dari putrinya (dan membakar kaus Min Woo). Min Ji melaporkan bahwa barang-barang mereka sekarang tergeletak dijalanan – mereka telah diusir dari rumah mereka. Kae Hwa bergegas, memberitahu Min Woo bahwa dia ada urusan darurat dan untuk itu dia tidak perlu membayarnya untuk hari ini. Dia segera berlari pulang dan memohon pada pemilik rumahnya, tapi dia sudah berbulan-bulan tidak membayar sewa dan pemilik rumahnya sudah habis kesabaran.
Karena tidak punya tempat tinggal, Kae Hwa membawa Min Ji ke sauna dimana mereka bisa mandi dan menginap. Kae Hwa harus membuat beberapa keputusan yang sulit, dan mengatakan pada Min Ji dengan lembut bahwa dia sedang menabung untuk membelikannya piano, tapi Min Ji sekarang masih terlalu kecil. Bagaimana kalau Min Ji tinggal dengan ayahnya sampai ibunya punya cukup uang? Ini adalah keputusan yang berat, tapi satu-satunya yang Kae Hwa rasa baik untuk putrinya dalam jangka waktu panjang. Mantan suami Kae Hwa melawan pada awalnya – dia pengantin baru – tapi akhirnya dia mau melakukannya. Kae Hwa membelikan putrinya sebuah handphone, jadi mereka masih bisa berhubungan, dan menjamin Min Ji bahwa dia tidak mengabaikannya. Itu hanya untuk waktu singkat. Kae Hwa kemudia pindah ke gosiwon, semacam tempat kost.
Sementara itu, Min Woo bersenang-senang dalam sebuah acara jumpa fans. Pria itu jelas tahu bagaimana mempermainkan kerumunan penggemarnya, dan para gadis itu meneriakkan cinta mereka padanya. Ketika kerumunan berteriak-teriak meminta Min Woo untuk menunjukkan ototnya, dia berhenti sejenak – sebab kausnya terbakar karena ulah Kae Hwa. Dengan beberapa gerak cepat, Min Woo berhasil menunjukkan otot-otot perutnya tanpa memperlihatkan kausnya yang terbakar. Setelahnya, Min Woo berpaling ke seorang reporter yang gigih, yang telah menghembuskan kabar hubungan romantis Min Woo dengan bintang lainnya. Manajer Min Woo selalu memperingatkannya untuk bersikap tenang menghadapi hal seperti ini agar tidak tumbuh menjadi skandal.
Beralih ke The Show Company. Perusahaan kecil yang dijalankan oleh Yoo Shi Joo, yang sedang mempersiapkan sebuah acara musical bertajuk “All That Love”. Teater menentang ide tersebut, dengan mengatakan bahwa produksi itu tidak akan mampu mendapatkan dana yang diperlukan. Tapi, Shi Joon dengan penuh percaya diri bilang bahwa acara itu akan berjalan.
Kepercayaan dirinya hanya untuk tontonan saja, sebab ketika dia mendiskusikan segala sesuatunya dengan pegawainya, Jae Hee dan Jin Ho, bisa dilihat kalau proyek itu sedang goyah. Jae Hee mengatakan bahwa mereka perlu nama besar untuk mengangkat proyek tersebut – seseorang yang setingkat dengan Sung Min Woo, misalnya. Betul, kalau pria itu tidak bisa berakting, tapi namanya saja akan mendatangkan banyak penyokong dana. Jadi untuk presentasi dengan para penyokong dana, mereka menambahkan nama Sung Min Woo ke daftar mereka, berharap bahwa hal itu akan membantu mereka terlihat keren dalam acara musikal itu. Sayangnya, para penyokong dana melihat gertakan mereka dan menebak kalau mereka hanya memanfaatkan nama Sung Min Woo saja. Jika mereka benar-benar mendapatkan Min Woo, dia pasti mau membantu pendanaan acara musik itu, nantinya. Shi Joon yang ikut bermain dalam gertakan itu, menerima tantangannya. Sementara itu, Jae Hee dan Jin Ho takut kalau dia tidak bisa melakukannya, perusahaan mereka akan bangkrut.
Kae Hwa telah mengirimkan lamaran untuk sebuah wawancara pekerjaan, dengan sedikit kesuksesan. Jadi ketika dia menerima telepon dari perusahaan penyalur pembantu, dia menerima kesempatan tersebut. Dan saat dia tiba lebih awal untuk mempraktekkan jawaban wawancaranya di loteng, dia tidak memperhatikan kalau Shi Joon menguping. Mungkin sedikit memalukan baginya untuk menyaksikan sesi latihan Kae Hwa, tapi di atas sana, rasa ingin tahu Shi Joon berubah menjadi kejengkelan, dan sepertinya dia ingin langsung menolak lamaran Kae Hwa.
Jae Hee dan Jin Ho sadar kalau Kae Hwa adalah seorang ajumma, dan menyadari bahwa ada sesuatu yang salah – lowongan pekerjaan itu dikirim ke agen yang salah. Mereka menolak Kae Hwa, namun dia tetap bertahan dan meminta sebuah kesempatan untuk menjadi pegawai di perusahaan itu.
Jae Hee bertanya dengan tajam: “Lalu, apa kau bisa membawakan Sung Min Woo pada kami?” Sebab, yang mereka perlukan sekarang adalah Min Woo. Tidak mengerti permasalahannya, Kae Hwa mengejek pilihan mereka, mengatakan bahwa Min Woo tidak terlalu bagus – dari pengalaman pribadinya, pria itu tidak bagus dilihat dari dekat, dengan tambahan dia sangat tidak matang. Para pegawai The Show Company saling bertukar pandang – Kae Hwa membicarakan Min Woo seolah-olah dia mengenal pria itu. Apakah benar begitu? Kae Hwa membenarkan hal tersebut dan menjadi bertambah gembira saat Shi Joon mengatakan padanya bahwa jika dia bisa membawakan Min Woo untuk mereka, dia akan menjadikannya pegawai tetap.
KLIK INI UNTUK INFO MENARIK LAIN ^___^
Sumber: http://asianfansclub.wordpress.com/2010/03/16/kdrama-oh-my-lady/
-- http://meylaniaryanti.wordpress.com/2010/04/04/sinopsis-oh-my-lady-%E2%80%93-episode-1/
Lihat juga drama asia lainnya ya:
Down with love
Personal taste
God of study
He is beautiful
Cinderella stepsister
Summer desire
Oh my lady
Bad guy
Aktingnya sangat datar, yang membuat sutradaranya meringis dan para staff mendesah – bahkan bintang pendukungnya tidak puas – namun Min Woo tetap tidak menyadari bahwa dia membawa masalah buat proyek itu dan tetap bersikap bangga. Yang paling parah, dia belum membaca naskahnya sama sekali. Dia mengatakan pada manajernya jika acara jumpa fans kemarin membuatnya sangat lelah, tapi dia yakin kalau dia bisa menyelesaikan syuting tanpa rintangan.
Ajaibnya, dia benar soal itu, karena saat syuting film-nya selesai, Min Woo menunjukkan kenapa dia begitu terkenal ketika dia mengagetkan kerumunan – dan co-star-nya- dengan sebuah ciuman. Ketika para penggemar yang kebanyakan anak sekolahan berteriak di belakang (dan memberikan hadiah kepada para kru), sang sutradara diingatkan bahwa bekerja dengan Min Woo ada keuntungannya, seperti ketenaran dan investasi luar negeri. Jadi apa pedulinya kalau dia tidak bisa akting? Semua punya pasang surutnya, kan?
Min Woo bahkan muncul di pagelaran busana-nya Andre Kim, dan tahu apa artinya, Andre Kim adalah kependekan dari dua hal: pakaian jelek dan bintang-bintang hot! Kita jadi tahu Min Woo adalah bintang yang sejajar dengan Daniel Henney dan Song Seung Heon, hanya Min Woo punya akting yang jelek. Secara menakjubkan pula, Min Woo menunjukkan kesan bahwa dia adalah orang yang penuh pemikiran – cerdas tapi itu berkat persiapan matang manajernya. Contohnya saja, dia mengatakan pada reporter kalau belakangan ini dia sedang membaca buku-nya Paulo Coehlo, dan berani bertaruh dia tidak tahu siapa yang sedang dia bicarakan. Manajernya ingin agar dia tampil dalam drama saeguk nantinya, tapi Min Woo menolaknya. Dia lebih memilih menyelinap bareng seorang teman wanitanya ketimbang memikirkan reputasinya. Padahal, 6 bulan yang lalu dia terlibat skandal ketika dia memukul seorang reporter dan mengambil kameranya.
Di sisi lain, Kae Hwa, atas bantuan dari temannya, mendekati bos-nya untuk meminta gajinya yang selama 7 bulan belum dibayar (jumlah semuanya 10.00 Won!). Namun, wanita itu menipunya dan Kae Hwa hanya bisa mendesah karena harus menemukan pekerjaan baru lagi. Dia mengambil pekerjaan sebagai pembantu melalui sebuah agen penyalur pembantu tapi, yang diperlukan Kae Hwa adalah sebuah pekerjaan kantor yang tetap. Dia dulunya adalah seorang reporter dari sebuah majalah yang sudah gulung tikar, tapi tidak punya pengalaman kerja yang cukup yang menjadi kendalanya. Kae Hwa akhirnya setuju untuk menerima pekerjaan sebagai pembantu dengan bayaran yang cukup bagus. Dia diminta untuk bekerja di sebuah apartmen.
Kae Hwa tidak langsung tahu bahwa tempatnya bekerja adalah apartemennya Min Woo, dan reaksi pertamanya terhadap foto Min Woo yang dipajang didinding adalah sedikti mengeluh. Tapi dia mengakui bahwa orang dalam foto itu cukup tampan. Min Woo tiba di apartemennya dan mendengar reaksi Kae Hwa itu dan puas sekali mendengarnya. Ketika Kae Hwa menyadari kedatangan seseorang dan memandang Min Woo, insting pertamanya menyangka kalau dia adalah pengacau. Dia memukul kepala Min Woo dengan penyedot debu! Meski Min Woo bukanlah tipe pria yang kejam. Dia memaafkan perbuatan Kae Hwa dan menyuruhnya pergi. Kae Hwa menawarinya segelas jus segar yang diakui Min Woo sangat enak.
Min Woo sadar kalau Kae Hwa yang menungguinya sangat mengganggu karena dia akan menonton film dan wanita itu tetap melempar pandangan padanya, seolah-olah sedang berpikir untuk meminta sesuatu padanya. Sungguh, kalau kau adalah Sung Min Woo yang hot, kau pasti secara otomatis beranggapan kalau wanita itu tertarik PADAMU. Min Woo mendesah, meraih sebuah pulpen dan selembar kertas lalu menandatanganinya. Sebenarnya, Kae Hwa tidak ingin minta tanda tangan, tapi dia bilang saja bahwa dia ingin minta tanda tangan. Kae Hwa juga menambahkan, “Aku bersungguh-sungguh, tolong berikan tanda tanganmu!” Meski tentu saja, hal itu untuk merendahkan sang artis.
Berikutnya, Kae Hwa benar-benar menunjukkan kalau dia sama sekali tidak terkesan pada Min Woo, yang tidak terbiasa pada orang-orang yang tidak terkesan padanya:
Kae Hwa: Apa kau kebetulan ramah pada Kim Myung Min?
Min Woo: Hah?
Kae Hwa: Kim Myung Min itu aktor besar. Tapi kelihatannya dia mungkin mengalami kesulitan di kehidupan nyata. Kau tahu bagaimana orang-orang yang serius pada pekerjaannya sendiri bisa membuat segalanya sulit bagi orang-orang di sekelilingnya. Kelihatannya dia tidak akan menjadi suami yang baik di rumah. Dia seperti apa?
Min Woo: Bagaimana aku tahu hal seperti itu?
Kae Hwa: Bahkan diantara para aktor, kalian selalu berkelompok, kan? Aktor serius dengan aktor serius, anak-anak yang senang berpesta dengan sesamanya. Kau kelihatannya mau berteman dengan aktor jenis mmomjang?!
Min Woo: Aku berteman dengan Kang Ho Hyung. Kau tahu Kang Ho Hyung, sang aktor serius?
Kae Hwa: Tapi kelihatannya seperti Song Kang Ho begitu baik hingga mau berteman dengan siapa saja.
Min Woo memberikan kaus pada Kae Hwa untuk disetrika dan memintanya untuk berhati-hati karena dia akan memakainya malam ini. Kae Hwa segera bekerja, namun kemudian diganggu oleh telpon putus asa dari putrinya (dan membakar kaus Min Woo). Min Ji melaporkan bahwa barang-barang mereka sekarang tergeletak dijalanan – mereka telah diusir dari rumah mereka. Kae Hwa bergegas, memberitahu Min Woo bahwa dia ada urusan darurat dan untuk itu dia tidak perlu membayarnya untuk hari ini. Dia segera berlari pulang dan memohon pada pemilik rumahnya, tapi dia sudah berbulan-bulan tidak membayar sewa dan pemilik rumahnya sudah habis kesabaran.
Karena tidak punya tempat tinggal, Kae Hwa membawa Min Ji ke sauna dimana mereka bisa mandi dan menginap. Kae Hwa harus membuat beberapa keputusan yang sulit, dan mengatakan pada Min Ji dengan lembut bahwa dia sedang menabung untuk membelikannya piano, tapi Min Ji sekarang masih terlalu kecil. Bagaimana kalau Min Ji tinggal dengan ayahnya sampai ibunya punya cukup uang? Ini adalah keputusan yang berat, tapi satu-satunya yang Kae Hwa rasa baik untuk putrinya dalam jangka waktu panjang. Mantan suami Kae Hwa melawan pada awalnya – dia pengantin baru – tapi akhirnya dia mau melakukannya. Kae Hwa membelikan putrinya sebuah handphone, jadi mereka masih bisa berhubungan, dan menjamin Min Ji bahwa dia tidak mengabaikannya. Itu hanya untuk waktu singkat. Kae Hwa kemudia pindah ke gosiwon, semacam tempat kost.
Sementara itu, Min Woo bersenang-senang dalam sebuah acara jumpa fans. Pria itu jelas tahu bagaimana mempermainkan kerumunan penggemarnya, dan para gadis itu meneriakkan cinta mereka padanya. Ketika kerumunan berteriak-teriak meminta Min Woo untuk menunjukkan ototnya, dia berhenti sejenak – sebab kausnya terbakar karena ulah Kae Hwa. Dengan beberapa gerak cepat, Min Woo berhasil menunjukkan otot-otot perutnya tanpa memperlihatkan kausnya yang terbakar. Setelahnya, Min Woo berpaling ke seorang reporter yang gigih, yang telah menghembuskan kabar hubungan romantis Min Woo dengan bintang lainnya. Manajer Min Woo selalu memperingatkannya untuk bersikap tenang menghadapi hal seperti ini agar tidak tumbuh menjadi skandal.
Beralih ke The Show Company. Perusahaan kecil yang dijalankan oleh Yoo Shi Joo, yang sedang mempersiapkan sebuah acara musical bertajuk “All That Love”. Teater menentang ide tersebut, dengan mengatakan bahwa produksi itu tidak akan mampu mendapatkan dana yang diperlukan. Tapi, Shi Joon dengan penuh percaya diri bilang bahwa acara itu akan berjalan.
Kepercayaan dirinya hanya untuk tontonan saja, sebab ketika dia mendiskusikan segala sesuatunya dengan pegawainya, Jae Hee dan Jin Ho, bisa dilihat kalau proyek itu sedang goyah. Jae Hee mengatakan bahwa mereka perlu nama besar untuk mengangkat proyek tersebut – seseorang yang setingkat dengan Sung Min Woo, misalnya. Betul, kalau pria itu tidak bisa berakting, tapi namanya saja akan mendatangkan banyak penyokong dana. Jadi untuk presentasi dengan para penyokong dana, mereka menambahkan nama Sung Min Woo ke daftar mereka, berharap bahwa hal itu akan membantu mereka terlihat keren dalam acara musikal itu. Sayangnya, para penyokong dana melihat gertakan mereka dan menebak kalau mereka hanya memanfaatkan nama Sung Min Woo saja. Jika mereka benar-benar mendapatkan Min Woo, dia pasti mau membantu pendanaan acara musik itu, nantinya. Shi Joon yang ikut bermain dalam gertakan itu, menerima tantangannya. Sementara itu, Jae Hee dan Jin Ho takut kalau dia tidak bisa melakukannya, perusahaan mereka akan bangkrut.
Kae Hwa telah mengirimkan lamaran untuk sebuah wawancara pekerjaan, dengan sedikit kesuksesan. Jadi ketika dia menerima telepon dari perusahaan penyalur pembantu, dia menerima kesempatan tersebut. Dan saat dia tiba lebih awal untuk mempraktekkan jawaban wawancaranya di loteng, dia tidak memperhatikan kalau Shi Joon menguping. Mungkin sedikit memalukan baginya untuk menyaksikan sesi latihan Kae Hwa, tapi di atas sana, rasa ingin tahu Shi Joon berubah menjadi kejengkelan, dan sepertinya dia ingin langsung menolak lamaran Kae Hwa.
Jae Hee dan Jin Ho sadar kalau Kae Hwa adalah seorang ajumma, dan menyadari bahwa ada sesuatu yang salah – lowongan pekerjaan itu dikirim ke agen yang salah. Mereka menolak Kae Hwa, namun dia tetap bertahan dan meminta sebuah kesempatan untuk menjadi pegawai di perusahaan itu.
Jae Hee bertanya dengan tajam: “Lalu, apa kau bisa membawakan Sung Min Woo pada kami?” Sebab, yang mereka perlukan sekarang adalah Min Woo. Tidak mengerti permasalahannya, Kae Hwa mengejek pilihan mereka, mengatakan bahwa Min Woo tidak terlalu bagus – dari pengalaman pribadinya, pria itu tidak bagus dilihat dari dekat, dengan tambahan dia sangat tidak matang. Para pegawai The Show Company saling bertukar pandang – Kae Hwa membicarakan Min Woo seolah-olah dia mengenal pria itu. Apakah benar begitu? Kae Hwa membenarkan hal tersebut dan menjadi bertambah gembira saat Shi Joon mengatakan padanya bahwa jika dia bisa membawakan Min Woo untuk mereka, dia akan menjadikannya pegawai tetap.
KLIK INI UNTUK INFO MENARIK LAIN ^___^
Sumber: http://asianfansclub.wordpress.com/2010/03/16/kdrama-oh-my-lady/
-- http://meylaniaryanti.wordpress.com/2010/04/04/sinopsis-oh-my-lady-%E2%80%93-episode-1/
Lihat juga drama asia lainnya ya:
Down with love
Personal taste
God of study
He is beautiful
Cinderella stepsister
Summer desire
Oh my lady
Bad guy
Korean Drama : Oh My Lady
Member Super Junior Choi SiWon yang dapet peran sebagai seorang ayah di drama terbarunya.
‘Oh My Lady’ adalah drama SBS kaya ‘Stars Falling From The Sky’, yang pertama kali ditayangkan pada tanggal 22. SiWon di drama terbarunya punya peran utama sebagai SMW ( Sung MinWoo’ ).
Dalam peran, Sung MinWoo adalah orang yang mencapai puncak sebagai bintang hanya dengan wajahnya yang tampan. Dengan body yang macho and wajah yang cool abis,dia bikin jantung para gadis berdegeup kencang tiap kali ngeliat dia, tapi dia banyak di kritik orang juga karena punya sikap yang buruk. Artinya dia jadi bintang atas cuma karena wajahnya yang tampan. SMW sulit mejinakkan dirinya sendiri.
Khas korea ajumma Yoon GaeHwa (Chae Rim) datang dan bisa menjinakkan SMW. Pastinya, di awalnya mereka mengalami banyak konflik, tapi ada sebuah insiden yang terjadi di mana YGH harus tinggal sebagai manajernya SMW.
Konfliknya berawal dari datangnya seorang anak berumur enam tahun menemui SMW dan ngaku kalo dia adalah anaknya. Persis kaya film “Speedy Scandal” yang dibintangi Cha TaeHyun dan Park BoYoung, SMW jadi seorang ‘ayah’ dalam sekejap mata.
Sekarang YGH jadi penyelamat nya. Semuanya ditangani oleh YGH, dan YGH mengambil peran dari SMW sebagai Manajer sekaligus jadi babysitter. Tapi hal ini justru yang bikin mereka jadi tambah deket.
‘Oh My Lady’ adalah drama pertama SiWon dimana dia jadi pemeran utamanya. Sebelumnya dia pernah membintangi satu episode drama atau film, tapi dia ga pernah mengambil peran sebagai karakter utama, makannya OML buat dia sekarang jadi tertantang.
Untuk pertama kalinya Siwon coba peran sebagai seorang ayah, dan sekarang dia udah jadi hallyu bintang top di Asia sebagai anggota Super Junior, lebih gampang buat dia mendapat dukungan sebagai SMW. Tapi dia ga pernah jadi seorang ayah sebelumnya alias masih bujangan,hehe..:) jadi peran dia sekarang sebagai seorang ayah, bakal jadi suatu tantangan baru buat Siwon.
Udah banyak para Boyband yang pernah ikut peran dalam akting, tapi Siwon, anggota BB pertama yang dapet peran sebagai seorang ayah. And hal ini bikin para penggemarnya, termasuk aku jadi penasaran pengen liat aktingnya nanti sebagai seorang appa,secara sebelumnya kan Siwon belum pernah punya anak juga, kira2 nanti bakal gimana yah?hhe..;)
Film ‘Speedy Scandal‘ sendiri udah mencapai 700 juta lebih penonton, dan bikin Park Bo Young jadi artis TOP baru saat itu. Dan mengingat OML punya allur cerita yang ampir sama kaya film itu, apa OML bakal bisa sesukses itu??Dan membuat Siwon jadi makin terkenal lagi??PASTI,hehe..;)
SINOPSIS EPISODE 1:
Cerita dibuka oleh proyek terbaru Min Woo, dimana dia berlari menuju kekasihnya (yang ditayangkan dalam gerak lambat yang mengagumkan), musik mengalun dengan dramatis, rambut ditiup angin, keringat mengalir di wajahnya yang sedih. Semuanya tampak indah dan menyentuh… sampai Min Woo membuka mulutnya untuk membawakan dialognya.
Aktingnya sangat datar, yang membuat sutradaranya meringis dan para staff mendesah – bahkan bintang pendukungnya tidak puas – namun Min Woo tetap tidak menyadari bahwa dia membawa masalah buat proyek itu dan tetap bersikap bangga. Yang paling parah, dia belum membaca naskahnya sama sekali. Dia mengatakan pada manajernya jika acara jumpa fans kemarin membuatnya sangat lelah, tapi dia yakin kalau dia bisa menyelesaikan syuting tanpa rintangan.
Ajaibnya, dia benar soal itu, karena saat syuting film-nya selesai, Min Woo menunjukkan kenapa dia begitu terkenal ketika dia mengagetkan kerumunan – dan co-star-nya- dengan sebuah ciuman. Ketika para penggemar yang kebanyakan anak sekolahan berteriak di belakang (dan memberikan hadiah kepada para kru), sang sutradara diingatkan bahwa bekerja dengan Min Woo ada keuntungannya, seperti ketenaran dan investasi luar negeri. Jadi apa pedulinya kalau dia tidak bisa akting? Semua punya pasang surutnya, kan?
Min Woo bahkan muncul di pagelaran busana-nya Andre Kim, dan tahu apa artinya, Andre Kim adalah kependekan dari dua hal: pakaian jelek dan bintang-bintang hot! Kita jadi tahu Min Woo adalah bintang yang sejajar dengan Daniel Henney dan Song Seung Heon, hanya Min Woo punya akting yang jelek. Secara menakjubkan pula, Min Woo menunjukkan kesan bahwa dia adalah orang yang penuh pemikiran – cerdas tapi itu berkat persiapan matang manajernya. Contohnya saja, dia mengatakan pada reporter kalau belakangan ini dia sedang membaca buku-nya Paulo Coehlo, dan berani bertaruh dia tidak tahu siapa yang sedang dia bicarakan. Manajernya ingin agar dia tampil dalam drama saeguk nantinya, tapi Min Woo menolaknya. Dia lebih memilih menyelinap bareng seorang teman wanitanya ketimbang memikirkan reputasinya. Padahal, 6 bulan yang lalu dia terlibat skandal ketika dia memukul seorang reporter dan mengambil kameranya.
Di sisi lain, Kae Hwa, atas bantuan dari temannya, mendekati bos-nya untuk meminta gajinya yang selama 7 bulan belum dibayar (jumlah semuanya 10.00 Won!). Namun, wanita itu menipunya dan Kae Hwa hanya bisa mendesah karena harus menemukan pekerjaan baru lagi. Dia mengambil pekerjaan sebagai pembantu melalui sebuah agen penyalur pembantu tapi, yang diperlukan Kae Hwa adalah sebuah pekerjaan kantor yang tetap. Dia dulunya adalah seorang reporter dari sebuah majalah yang sudah gulung tikar, tapi tidak punya pengalaman kerja yang cukup yang menjadi kendalanya. Kae Hwa akhirnya setuju untuk menerima pekerjaan sebagai pembantu dengan bayaran yang cukup bagus. Dia diminta untuk bekerja di sebuah apartmen.
Kae Hwa tidak langsung tahu bahwa tempatnya bekerja adalah apartemennya Min Woo, dan reaksi pertamanya terhadap foto Min Woo yang dipajang didinding adalah sedikti mengeluh. Tapi dia mengakui bahwa orang dalam foto itu cukup tampan. Min Woo tiba di apartemennya dan mendengar reaksi Kae Hwa itu dan puas sekali mendengarnya. Ketika Kae Hwa menyadari kedatangan seseorang dan memandang Min Woo, insting pertamanya menyangka kalau dia adalah pengacau. Dia memukul kepala Min Woo dengan penyedot debu! Meski Min Woo bukanlah tipe pria yang kejam. Dia memaafkan perbuatan Kae Hwa dan menyuruhnya pergi. Kae Hwa menawarinya segelas jus segar yang diakui Min Woo sangat enak.
Min Woo sadar kalau Kae Hwa yang menungguinya sangat mengganggu karena dia akan menonton film dan wanita itu tetap melempar pandangan padanya, seolah-olah sedang berpikir untuk meminta sesuatu padanya. Sungguh, kalau kau adalah Sung Min Woo yang hot, kau pasti secara otomatis beranggapan kalau wanita itu tertarik PADAMU. Min Woo mendesah, meraih sebuah pulpen dan selembar kertas lalu menandatanganinya. Sebenarnya, Kae Hwa tidak ingin minta tanda tangan, tapi dia bilang saja bahwa dia ingin minta tanda tangan. Kae Hwa juga menambahkan, “Aku bersungguh-sungguh, tolong berikan tanda tanganmu!” Meski tentu saja, hal itu untuk merendahkan sang artis.
Berikutnya, Kae Hwa benar-benar menunjukkan kalau dia sama sekali tidak terkesan pada Min Woo, yang tidak terbiasa pada orang-orang yang tidak terkesan padanya:
Kae Hwa: Apa kau kebetulan ramah pada Kim Myung Min?
Min Woo: Hah?
Kae Hwa: Kim Myung Min itu aktor besar. Tapi kelihatannya dia mungkin mengalami kesulitan di kehidupan nyata. Kau tahu bagaimana orang-orang yang serius pada pekerjaannya sendiri bisa membuat segalanya sulit bagi orang-orang di sekelilingnya. Kelihatannya dia tidak akan menjadi suami yang baik di rumah. Dia seperti apa?
Min Woo: Bagaimana aku tahu hal seperti itu?
Kae Hwa: Bahkan diantara para aktor, kalian selalu berkelompok, kan? Aktor serius dengan aktor serius, anak-anak yang senang berpesta dengan sesamanya. Kau kelihatannya mau berteman dengan aktor jenis mmomjang?!
Min Woo: Aku berteman dengan Kang Ho Hyung. Kau tahu Kang Ho Hyung, sang aktor serius?
Kae Hwa: Tapi kelihatannya seperti Song Kang Ho begitu baik hingga mau berteman dengan siapa saja.
Min Woo memberikan kaus pada Kae Hwa untuk disetrika dan memintanya untuk berhati-hati karena dia akan memakainya malam ini. Kae Hwa segera bekerja, namun kemudian diganggu oleh telpon putus asa dari putrinya (dan membakar kaus Min Woo). Min Ji melaporkan bahwa barang-barang mereka sekarang tergeletak dijalanan – mereka telah diusir dari rumah mereka. Kae Hwa bergegas, memberitahu Min Woo bahwa dia ada urusan darurat dan untuk itu dia tidak perlu membayarnya untuk hari ini. Dia segera berlari pulang dan memohon pada pemilik rumahnya, tapi dia sudah berbulan-bulan tidak membayar sewa dan pemilik rumahnya sudah habis kesabaran.
Karena tidak punya tempat tinggal, Kae Hwa membawa Min Ji ke sauna dimana mereka bisa mandi dan menginap. Kae Hwa harus membuat beberapa keputusan yang sulit, dan mengatakan pada Min Ji dengan lembut bahwa dia sedang menabung untuk membelikannya piano, tapi Min Ji sekarang masih terlalu kecil. Bagaimana kalau Min Ji tinggal dengan ayahnya sampai ibunya punya cukup uang? Ini adalah keputusan yang berat, tapi satu-satunya yang Kae Hwa rasa baik untuk putrinya dalam jangka waktu panjang. Mantan suami Kae Hwa melawan pada awalnya – dia pengantin baru – tapi akhirnya dia mau melakukannya. Kae Hwa membelikan putrinya sebuah handphone, jadi mereka masih bisa berhubungan, dan menjamin Min Ji bahwa dia tidak mengabaikannya. Itu hanya untuk waktu singkat. Kae Hwa kemudia pindah ke gosiwon, semacam tempat kost.
Sementara itu, Min Woo bersenang-senang dalam sebuah acara jumpa fans. Pria itu jelas tahu bagaimana mempermainkan kerumunan penggemarnya, dan para gadis itu meneriakkan cinta mereka padanya. Ketika kerumunan berteriak-teriak meminta Min Woo untuk menunjukkan ototnya, dia berhenti sejenak – sebab kausnya terbakar karena ulah Kae Hwa. Dengan beberapa gerak cepat, Min Woo berhasil menunjukkan otot-otot perutnya tanpa memperlihatkan kausnya yang terbakar. Setelahnya, Min Woo berpaling ke seorang reporter yang gigih, yang telah menghembuskan kabar hubungan romantis Min Woo dengan bintang lainnya. Manajer Min Woo selalu memperingatkannya untuk bersikap tenang menghadapi hal seperti ini agar tidak tumbuh menjadi skandal.
Beralih ke The Show Company. Perusahaan kecil yang dijalankan oleh Yoo Shi Joo, yang sedang mempersiapkan sebuah acara musical bertajuk “All That Love”. Teater menentang ide tersebut, dengan mengatakan bahwa produksi itu tidak akan mampu mendapatkan dana yang diperlukan. Tapi, Shi Joon dengan penuh percaya diri bilang bahwa acara itu akan berjalan.
Kepercayaan dirinya hanya untuk tontonan saja, sebab ketika dia mendiskusikan segala sesuatunya dengan pegawainya, Jae Hee dan Jin Ho, bisa dilihat kalau proyek itu sedang goyah. Jae Hee mengatakan bahwa mereka perlu nama besar untuk mengangkat proyek tersebut – seseorang yang setingkat dengan Sung Min Woo, misalnya. Betul, kalau pria itu tidak bisa berakting, tapi namanya saja akan mendatangkan banyak penyokong dana. Jadi untuk presentasi dengan para penyokong dana, mereka menambahkan nama Sung Min Woo ke daftar mereka, berharap bahwa hal itu akan membantu mereka terlihat keren dalam acara musikal itu. Sayangnya, para penyokong dana melihat gertakan mereka dan menebak kalau mereka hanya memanfaatkan nama Sung Min Woo saja. Jika mereka benar-benar mendapatkan Min Woo, dia pasti mau membantu pendanaan acara musik itu, nantinya. Shi Joon yang ikut bermain dalam gertakan itu, menerima tantangannya. Sementara itu, Jae Hee dan Jin Ho takut kalau dia tidak bisa melakukannya, perusahaan mereka akan bangkrut.
Kae Hwa telah mengirimkan lamaran untuk sebuah wawancara pekerjaan, dengan sedikit kesuksesan. Jadi ketika dia menerima telepon dari perusahaan penyalur pembantu, dia menerima kesempatan tersebut. Dan saat dia tiba lebih awal untuk mempraktekkan jawaban wawancaranya di loteng, dia tidak memperhatikan kalau Shi Joon menguping. Mungkin sedikit memalukan baginya untuk menyaksikan sesi latihan Kae Hwa, tapi di atas sana, rasa ingin tahu Shi Joon berubah menjadi kejengkelan, dan sepertinya dia ingin langsung menolak lamaran Kae Hwa.
Jae Hee dan Jin Ho sadar kalau Kae Hwa adalah seorang ajumma, dan menyadari bahwa ada sesuatu yang salah – lowongan pekerjaan itu dikirim ke agen yang salah. Mereka menolak Kae Hwa, namun dia tetap bertahan dan meminta sebuah kesempatan untuk menjadi pegawai di perusahaan itu.
Jae Hee bertanya dengan tajam: “Lalu, apa kau bisa membawakan Sung Min Woo pada kami?” Sebab, yang mereka perlukan sekarang adalah Min Woo. Tidak mengerti permasalahannya, Kae Hwa mengejek pilihan mereka, mengatakan bahwa Min Woo tidak terlalu bagus – dari pengalaman pribadinya, pria itu tidak bagus dilihat dari dekat, dengan tambahan dia sangat tidak matang. Para pegawai The Show Company saling bertukar pandang – Kae Hwa membicarakan Min Woo seolah-olah dia mengenal pria itu. Apakah benar begitu? Kae Hwa membenarkan hal tersebut dan menjadi bertambah gembira saat Shi Joon mengatakan padanya bahwa jika dia bisa membawakan Min Woo untuk mereka, dia akan menjadikannya pegawai tetap.
- dll.
Aktingnya sangat datar, yang membuat sutradaranya meringis dan para staff mendesah – bahkan bintang pendukungnya tidak puas – namun Min Woo tetap tidak menyadari bahwa dia membawa masalah buat proyek itu dan tetap bersikap bangga. Yang paling parah, dia belum membaca naskahnya sama sekali. Dia mengatakan pada manajernya jika acara jumpa fans kemarin membuatnya sangat lelah, tapi dia yakin kalau dia bisa menyelesaikan syuting tanpa rintangan.
Ajaibnya, dia benar soal itu, karena saat syuting film-nya selesai, Min Woo menunjukkan kenapa dia begitu terkenal ketika dia mengagetkan kerumunan – dan co-star-nya- dengan sebuah ciuman. Ketika para penggemar yang kebanyakan anak sekolahan berteriak di belakang (dan memberikan hadiah kepada para kru), sang sutradara diingatkan bahwa bekerja dengan Min Woo ada keuntungannya, seperti ketenaran dan investasi luar negeri. Jadi apa pedulinya kalau dia tidak bisa akting? Semua punya pasang surutnya, kan?
Min Woo bahkan muncul di pagelaran busana-nya Andre Kim, dan tahu apa artinya, Andre Kim adalah kependekan dari dua hal: pakaian jelek dan bintang-bintang hot! Kita jadi tahu Min Woo adalah bintang yang sejajar dengan Daniel Henney dan Song Seung Heon, hanya Min Woo punya akting yang jelek. Secara menakjubkan pula, Min Woo menunjukkan kesan bahwa dia adalah orang yang penuh pemikiran – cerdas tapi itu berkat persiapan matang manajernya. Contohnya saja, dia mengatakan pada reporter kalau belakangan ini dia sedang membaca buku-nya Paulo Coehlo, dan berani bertaruh dia tidak tahu siapa yang sedang dia bicarakan. Manajernya ingin agar dia tampil dalam drama saeguk nantinya, tapi Min Woo menolaknya. Dia lebih memilih menyelinap bareng seorang teman wanitanya ketimbang memikirkan reputasinya. Padahal, 6 bulan yang lalu dia terlibat skandal ketika dia memukul seorang reporter dan mengambil kameranya.
Di sisi lain, Kae Hwa, atas bantuan dari temannya, mendekati bos-nya untuk meminta gajinya yang selama 7 bulan belum dibayar (jumlah semuanya 10.00 Won!). Namun, wanita itu menipunya dan Kae Hwa hanya bisa mendesah karena harus menemukan pekerjaan baru lagi. Dia mengambil pekerjaan sebagai pembantu melalui sebuah agen penyalur pembantu tapi, yang diperlukan Kae Hwa adalah sebuah pekerjaan kantor yang tetap. Dia dulunya adalah seorang reporter dari sebuah majalah yang sudah gulung tikar, tapi tidak punya pengalaman kerja yang cukup yang menjadi kendalanya. Kae Hwa akhirnya setuju untuk menerima pekerjaan sebagai pembantu dengan bayaran yang cukup bagus. Dia diminta untuk bekerja di sebuah apartmen.
Kae Hwa tidak langsung tahu bahwa tempatnya bekerja adalah apartemennya Min Woo, dan reaksi pertamanya terhadap foto Min Woo yang dipajang didinding adalah sedikti mengeluh. Tapi dia mengakui bahwa orang dalam foto itu cukup tampan. Min Woo tiba di apartemennya dan mendengar reaksi Kae Hwa itu dan puas sekali mendengarnya. Ketika Kae Hwa menyadari kedatangan seseorang dan memandang Min Woo, insting pertamanya menyangka kalau dia adalah pengacau. Dia memukul kepala Min Woo dengan penyedot debu! Meski Min Woo bukanlah tipe pria yang kejam. Dia memaafkan perbuatan Kae Hwa dan menyuruhnya pergi. Kae Hwa menawarinya segelas jus segar yang diakui Min Woo sangat enak.
Min Woo sadar kalau Kae Hwa yang menungguinya sangat mengganggu karena dia akan menonton film dan wanita itu tetap melempar pandangan padanya, seolah-olah sedang berpikir untuk meminta sesuatu padanya. Sungguh, kalau kau adalah Sung Min Woo yang hot, kau pasti secara otomatis beranggapan kalau wanita itu tertarik PADAMU. Min Woo mendesah, meraih sebuah pulpen dan selembar kertas lalu menandatanganinya. Sebenarnya, Kae Hwa tidak ingin minta tanda tangan, tapi dia bilang saja bahwa dia ingin minta tanda tangan. Kae Hwa juga menambahkan, “Aku bersungguh-sungguh, tolong berikan tanda tanganmu!” Meski tentu saja, hal itu untuk merendahkan sang artis.
Berikutnya, Kae Hwa benar-benar menunjukkan kalau dia sama sekali tidak terkesan pada Min Woo, yang tidak terbiasa pada orang-orang yang tidak terkesan padanya:
Kae Hwa: Apa kau kebetulan ramah pada Kim Myung Min?
Min Woo: Hah?
Kae Hwa: Kim Myung Min itu aktor besar. Tapi kelihatannya dia mungkin mengalami kesulitan di kehidupan nyata. Kau tahu bagaimana orang-orang yang serius pada pekerjaannya sendiri bisa membuat segalanya sulit bagi orang-orang di sekelilingnya. Kelihatannya dia tidak akan menjadi suami yang baik di rumah. Dia seperti apa?
Min Woo: Bagaimana aku tahu hal seperti itu?
Kae Hwa: Bahkan diantara para aktor, kalian selalu berkelompok, kan? Aktor serius dengan aktor serius, anak-anak yang senang berpesta dengan sesamanya. Kau kelihatannya mau berteman dengan aktor jenis mmomjang?!
Min Woo: Aku berteman dengan Kang Ho Hyung. Kau tahu Kang Ho Hyung, sang aktor serius?
Kae Hwa: Tapi kelihatannya seperti Song Kang Ho begitu baik hingga mau berteman dengan siapa saja.
Min Woo memberikan kaus pada Kae Hwa untuk disetrika dan memintanya untuk berhati-hati karena dia akan memakainya malam ini. Kae Hwa segera bekerja, namun kemudian diganggu oleh telpon putus asa dari putrinya (dan membakar kaus Min Woo). Min Ji melaporkan bahwa barang-barang mereka sekarang tergeletak dijalanan – mereka telah diusir dari rumah mereka. Kae Hwa bergegas, memberitahu Min Woo bahwa dia ada urusan darurat dan untuk itu dia tidak perlu membayarnya untuk hari ini. Dia segera berlari pulang dan memohon pada pemilik rumahnya, tapi dia sudah berbulan-bulan tidak membayar sewa dan pemilik rumahnya sudah habis kesabaran.
Karena tidak punya tempat tinggal, Kae Hwa membawa Min Ji ke sauna dimana mereka bisa mandi dan menginap. Kae Hwa harus membuat beberapa keputusan yang sulit, dan mengatakan pada Min Ji dengan lembut bahwa dia sedang menabung untuk membelikannya piano, tapi Min Ji sekarang masih terlalu kecil. Bagaimana kalau Min Ji tinggal dengan ayahnya sampai ibunya punya cukup uang? Ini adalah keputusan yang berat, tapi satu-satunya yang Kae Hwa rasa baik untuk putrinya dalam jangka waktu panjang. Mantan suami Kae Hwa melawan pada awalnya – dia pengantin baru – tapi akhirnya dia mau melakukannya. Kae Hwa membelikan putrinya sebuah handphone, jadi mereka masih bisa berhubungan, dan menjamin Min Ji bahwa dia tidak mengabaikannya. Itu hanya untuk waktu singkat. Kae Hwa kemudia pindah ke gosiwon, semacam tempat kost.
Sementara itu, Min Woo bersenang-senang dalam sebuah acara jumpa fans. Pria itu jelas tahu bagaimana mempermainkan kerumunan penggemarnya, dan para gadis itu meneriakkan cinta mereka padanya. Ketika kerumunan berteriak-teriak meminta Min Woo untuk menunjukkan ototnya, dia berhenti sejenak – sebab kausnya terbakar karena ulah Kae Hwa. Dengan beberapa gerak cepat, Min Woo berhasil menunjukkan otot-otot perutnya tanpa memperlihatkan kausnya yang terbakar. Setelahnya, Min Woo berpaling ke seorang reporter yang gigih, yang telah menghembuskan kabar hubungan romantis Min Woo dengan bintang lainnya. Manajer Min Woo selalu memperingatkannya untuk bersikap tenang menghadapi hal seperti ini agar tidak tumbuh menjadi skandal.
Beralih ke The Show Company. Perusahaan kecil yang dijalankan oleh Yoo Shi Joo, yang sedang mempersiapkan sebuah acara musical bertajuk “All That Love”. Teater menentang ide tersebut, dengan mengatakan bahwa produksi itu tidak akan mampu mendapatkan dana yang diperlukan. Tapi, Shi Joon dengan penuh percaya diri bilang bahwa acara itu akan berjalan.
Kepercayaan dirinya hanya untuk tontonan saja, sebab ketika dia mendiskusikan segala sesuatunya dengan pegawainya, Jae Hee dan Jin Ho, bisa dilihat kalau proyek itu sedang goyah. Jae Hee mengatakan bahwa mereka perlu nama besar untuk mengangkat proyek tersebut – seseorang yang setingkat dengan Sung Min Woo, misalnya. Betul, kalau pria itu tidak bisa berakting, tapi namanya saja akan mendatangkan banyak penyokong dana. Jadi untuk presentasi dengan para penyokong dana, mereka menambahkan nama Sung Min Woo ke daftar mereka, berharap bahwa hal itu akan membantu mereka terlihat keren dalam acara musikal itu. Sayangnya, para penyokong dana melihat gertakan mereka dan menebak kalau mereka hanya memanfaatkan nama Sung Min Woo saja. Jika mereka benar-benar mendapatkan Min Woo, dia pasti mau membantu pendanaan acara musik itu, nantinya. Shi Joon yang ikut bermain dalam gertakan itu, menerima tantangannya. Sementara itu, Jae Hee dan Jin Ho takut kalau dia tidak bisa melakukannya, perusahaan mereka akan bangkrut.
Kae Hwa telah mengirimkan lamaran untuk sebuah wawancara pekerjaan, dengan sedikit kesuksesan. Jadi ketika dia menerima telepon dari perusahaan penyalur pembantu, dia menerima kesempatan tersebut. Dan saat dia tiba lebih awal untuk mempraktekkan jawaban wawancaranya di loteng, dia tidak memperhatikan kalau Shi Joon menguping. Mungkin sedikit memalukan baginya untuk menyaksikan sesi latihan Kae Hwa, tapi di atas sana, rasa ingin tahu Shi Joon berubah menjadi kejengkelan, dan sepertinya dia ingin langsung menolak lamaran Kae Hwa.
Jae Hee dan Jin Ho sadar kalau Kae Hwa adalah seorang ajumma, dan menyadari bahwa ada sesuatu yang salah – lowongan pekerjaan itu dikirim ke agen yang salah. Mereka menolak Kae Hwa, namun dia tetap bertahan dan meminta sebuah kesempatan untuk menjadi pegawai di perusahaan itu.
Jae Hee bertanya dengan tajam: “Lalu, apa kau bisa membawakan Sung Min Woo pada kami?” Sebab, yang mereka perlukan sekarang adalah Min Woo. Tidak mengerti permasalahannya, Kae Hwa mengejek pilihan mereka, mengatakan bahwa Min Woo tidak terlalu bagus – dari pengalaman pribadinya, pria itu tidak bagus dilihat dari dekat, dengan tambahan dia sangat tidak matang. Para pegawai The Show Company saling bertukar pandang – Kae Hwa membicarakan Min Woo seolah-olah dia mengenal pria itu. Apakah benar begitu? Kae Hwa membenarkan hal tersebut dan menjadi bertambah gembira saat Shi Joon mengatakan padanya bahwa jika dia bisa membawakan Min Woo untuk mereka, dia akan menjadikannya pegawai tetap.
klik judul untuk info menarik lain ^___^
Sumber: http://meylaniaryanti.wordpress.com/2010/04/04/sinopsis-oh-my-lady-%E2%80%93-episode-1/- dll.
Langganan:
Postingan (Atom)
Komentar Kamu :
Comment Box is loading comments...