1. Meraih Kesuksesan Hidup
Setiap orang bisa memperoleh kesuksesan dalam hidup, tidak ada seorang pun yang tidak sukses. Yang ada hanyalah orang-orang yang tidak mampu mencapai kesuksesannya karena sebuah kesuksesan membutuhkan kerja keras, keyakinan, dan memliki planing. Dengan begitu setiap orang akan berusaha dengan seluruh kemampuan yang dimiliki agar yang diharapkan bisa tercapai. Hidup ini adalah sebuah pilihan, jika salah memilih semua yang diharapkan dalam hidup tidak akan bisa tercapai. Sehingga sejak awal harus sudah memiliki tujuan hidup yang pasti agar hidup ini lebih terarah. Mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan untuk masa depan merupakan sebuah titik dimana titik tersebut menjadi titik fokus dalam hidup. Diibaratkan hidup ini seperti jalan, dimana jika berjalan harus fokus terhadap jalan yang dilalui jika tidak maka hal yang akan terjadi adalah kita bisa tergelincir. Begitu pun dengan kehidupan didalamnya harus ada tujuan hidup atau cita-cita yang menjadi titik fokus agar lebih bersemangat karena tujuan hidup adalah sumber motivasi yang sangat luar biasa. Untuk meraih sebuah kesuksesan caranya adalah kita harus mempunyai motivasi hidup contohnya adalah tujuan hidup atau cita-cita. Pada umumnya orang hanya mempunyai tujuan hidup yang umum (standart) dan sangat sedikit orang mempunyai tujuan hidup yang lebih detail dan jelas. Karena sesuatu yang nampak jelas pasti mudah untuk dipahami. Bahkan ada orang yang tidak tahu tujuan hidupnya. Sebagai mahasiswa jangan hanya sekedar kuliah dan ingin memperoleh nilai yang memuaskan. Walaupun keduanya adalah sesuatu yang penting. Namun yang lebih penting lagi adalah memikirkan apa yang sebenarnya diinginkan dan nantinya akan kemana jika menjadi seorang sarjana. Sehingga dalam pikiran kita benar-benar fokus untuk dapat mewujudkannya. Prestasi merupakan hasil dari tujuan hidup. Dan percaya bahwa tujuan hidup kita pasti bisa terwujud. Dengan memiliki pikiran seperti itu maka akan menumbuhkan sebuah keyakinan di dalam hati yang membawa hidup ini lebih bersemangat dan percaya diri.
2. Langkah-langkah Dalam Mencapai Kesuksesan:
memiliki tujuan hidup yang jelas, fokus terhadap apa yang menjadi tujuan hidup, mempunyai keyakinan bahwa kita bisa memperoleh kesuksesan dalam hidup, terus berusaha jika mengalami sebuah kegagalan. Karena kegagalan bukan berarti kita tidak bisa meraih sebuah kesuksesan sebab kesuksesan itu selalu ada untuk kita, selalu berdoa kepada Tuhan. Dengan adanya tujuan hidup yang jelas semoga apa yang diharapkan menjadi tujuan hidup bisa memperoleh kesuksesan dan keberhasilan. Baik itu alam kehidupan pribadi maupun dalam dunia kerja (karir). Pernahkah teman-teman menghitung waktu hidupmu? Atau berpikir berapa sisa waktu kita? Saya ingat dengan Firman Tuhan yang pernah saya baca: ‘Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.’ (Mzm 90:12) Seandainya Tuhan memberi kita hidup di dunia selama 100 tahun, itu berarti kita punya: 100 tahun = 1,200 bulan = 36,000 hari= 864,000 jam =5 1,840,000 menit = 3,110,400,000 detik.Kalau umur kita sekitar 17 tahun, artinya kita telah memakai waktu sebanyak: 17 tahun = 204 bulan = 6,120 hari = 146,880 jam = 8,812,800 menit = 52,876,8000 detik. Sehingga sisa waktu kita berkisar 51,840,000 menit - 8,812,800 menit = 43,027,200 menit = 2,581,632,000 detik. NB: Jumlah waktu yang diberi bonus ini belum dipotong pajak. Hehe, maksudnya, belum dikurangi dengan waktu yang tidak produktif, seperti makan, istirahat/tidur, atau sakit. So, sisa waktu kita tidak banyak. Waktu terus berjalan meskipun kita duduk diam. Berapapun jumlah uang di dunia, tidak sanggup menambah waktu hidup kita. Sadarilah, waktu kita sangat berharga. Tapi teman, yang menjadi permasalahan bukanlah waktu yang terus berkurang. Tetapi, hidup seperti apakah yang kita gunakan untuk mengisi waktu yang berharga ini? Memberikan waktu = memberikan hidup. Menyia-nyiakan waktu = menyia-nyiakan hidup. Ketika kita sadar waktu kita terus berkurang, kita pasti akan memilih untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak berguna. Seperti, saat kita mengalami konflik dengan orang lain, kemudian kita ingat bahwa waktu kita tidak banyak, mungkin kita lebih memilih mengasihi dia ketimbang menyakitinya. Paling tidak, seandainya konflik itu tak terhindarkan, kita akan lebih baik memilih untuk menggunakannya sebagai kesempatan untuk mempertajam hidup kita, dengan tidak menyimpan kepahitan. Saat tertekan, saat lelah dan ingin lari dari tanggung jawab, waktu yang berharga itu kembali mengingatkan kita akan visi yang Tuhan beri untuk kita capai. Tidak hanya itu, percayalah bahwa akan ada banyak kemungkinan hal luar biasa yang akan kita peroleh, saat kita sungguh-sungguh menjalani waktu hidup kita dengan baik. Namun, pada kenyataannya disiplin waktu tidaklah gampang. Perlu dilatih terus menerus. Mungkin ada baiknya suatu hari kelak diciptakan jam tangan khusus untuk menghitung mundur waktu. (bukan countdown ulangtahun atau tahun baru ya) Sebelum kita dapatkan hal-hal luar biasa itu, 1 hal terpenting yang perlu kita pahami untuk memulai dengan baik: ‘Kembalilah ya Tuhan -- berapa lama lagi?’ (Mzm 90 : 13a) Carilah Tuhan terlebih dahulu, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu! God Bless! Uang, makanan, apapun yang telah kita hambur-hamburkan bisa kita dapatkan kembali dengan kerja keras. Tapi satu hal yang tidak akan bisa kita dapatkan kembali setelah kita hambur-hamburkan adalah, waktu…ya waktu memang terus berlalu, waktu diciptakan pertama kali bahkan sebelum malaikat itu ada, karena malaikat juga mati,ya hargailah waktu, waktu memang memakan apa saja, waktu itu rakus, dan tidak pandang bulu, sadis dan rendah hati karena jujur suatu hari nanti waktu juga akan mati, waktu tidak menempel pada tuhan,karena itu hargailah dia , kesadisannya , kekejamanya, dan kerendahan hatinya.
3. Rahasia Sukses Hidup
Hampir semua orang memiliki impian menjadi orang yang berhasil dalam hidupnya. Namun tidak sedikit mereka kesulitan menemukan jalan menuju impiannya. Beberapa cara dicoba mulai dari mengembangkan pengetahuan dan kemampuannya sampai menggunakan cara yang "kurang masuk akal". Berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang telah penulis kumpulkan, akhirnya penulis melihat ada 4 faktor dasar yang menentukan kesuksesan hidup seseorang. Keempat faktor tersebut adalah: Faktor ke-1 : Keyakinan Banyak sekali sudah diulas oleh para ahli psikologi mengenai kekuatan suatu keyakinan dalam menuntun kesuksesan hidup seseorang. Ada suatu pandangan yang menarik untuk kita simak, bahwa "Tuhan akan mengikuti prasangka hambanya". Artinya, bahwa ketika kita sendiri tidak memiliki keyakinan akan menuju atau menjadi apa nantinya, maka Tuhan tidak akan memberikan bimbingannya kepada kita menuju ke arah yang kita inginkan. Namun, bila kita memiliki suatu tujuan yang jelas dan kita yakin akan mampu mencapainya, maka Tuhan akan memberikan bimbingannya kepada kita menuju kearah tersebut. Disisi lain hampir semua energi yang ada di dalam diri kita akan menarik energi yang sama dari luar kita menuju kearah yang kita inginkan. Dengan kata lain "Anda akan menjadi seperti yang anda pikirkan". Itulah kekuatan suatu keyakinan. Faktor ke-2: Kemauan Apapun yang anda impikan atau rencanakan tanpa didukung dengan kemauan, niscaya anda tidak akan pernah berhasil mengapainya. Kemauan merupakan energi potensial yang akan mengerakkan semua potensi yang ada dalam diri anda untuk meraih apa yang anda inginkan. Faktor ke-3: Kemampuan Kemampuan terdiri dari kemampuan teknis maupun kemampuan non teknis. Kemampuan teknis, misalnya anda memiliki kemampuan dalam memproduksi suatu barang atau jasa. Sedangkan kemampuan non teknis bisa berupa kemampuan anda dalam mengkomunikasikan sesuatu yang anda miliki, bisa juga berupa kemampuan dalam mengelola sumberdaya yang ada di sekililing anda. Faktor ke-4: Kesempatan Setiap orang memiliki kesempatan yang sama, namun yang membedakan adalah bagaimana cara menilai, menyikapi dan memanfaatkannya. Bila anda sudah memiliki ke-3 faktor diatas, maka anda akan mampu untuk menciptakan kesempatan yang baik untuk mewujudkan "mimpi" anda. Selain anda mampu menciptakan kesempatan buat mewujudkan mimpi anda, bisa jadi anda akan memperoleh kesempatan yang datang dari luar diri anda. Dengan berbekal ke-3 faktor di atas, yakinlah bahwa anda akan dapat memanfaatkan kesempatan yang datang tersebut dengan sebaik-baiknya.
4. Tentang Surga dan Neraka
Bill Gates meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan. ia mendapatkan dirinya berada di sebuah tempat api penyucian (dosa). Tuhan berada di sana dan berkata, “Baiklah, Bill, Saya benar2x bingung dengan panggilan ini. Saya tidak begitu yakin, apakah saya harus mengirimkan kamu ke neraka atau ke surga. Karena saya lihat, kamu sudah membantu masyarakat dgn meletakkan komputer di setiap rumah hampir di seluruh dunia dan menciptakan Windows 95 yang sangat menakjubkan itu. Akan saya perbuat sesuatu yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Khusus untuk kasus ini, saya akan memberikan kebebasan kepadamu untuk memutuskan dimana kamu ingin tinggal.” Bill menjawab, “Baik, terima kasih Tuhan. Tapi apa bedanya antara surga dan neraka itu? Tuhan berkata, “Saya mengijinkan kamu untuk mengunjungi keduanya dahulu supaya kamu lebih mudah mengambil keputusan”. “Oke. Kalau begitu, saya coba melihat neraka dulu.” Kemudian Bill pergi ke neraka. Ternyata ia melihat bahwa neraka merupakan tempat yang sangat indah, bersih dengan pantai pasir putihnya disertai air yang bening. Dan terdapat ribuan wanita cantik yang berlarian, berenang, bermain air, tertawa riang gembira. Matahari pun bersinar cerah dengan suasana yang sejuk dan nyaman, sempurna sekali. Bill tampak sangat senang. “Wow, luar biasa!!! Indah sekali di sana!!”, katanya kepada Tuhan, “Kalau neraka saja seperti itu, saya ingin sekali melihat surga!” “Baik,” kata Tuhan. Segera mereka pergi ke surga untuk melihat suasana di sana. Bill melihat surga yang berada di tempat tinggi dengan diliputi awan2x. Berlaksa-laksa malaikat sedang bermain harpa dan bernyanyi. Dia merasa damai melihat suasana di surga tapi dia tidak tampak bergairah seperti ketika melihat neraka. Bill berfikir sejenak, dan akhirnya mengambil keputusan. “Hmm, saya pikir… saya akan betah tinggal di neraka, Tuhan.” Dia berkata kepada Tuhan. “Baiklah, kalau begitu,” jawab Tuhan, “sesuai dengan keinginanmu.” Kemudian Bill Gates pergi dan tinggal di neraka. Dua minggu kemudian, Tuhan ingin melihat keadaan sang Jutawan, Bill Gates, ini untuk memastikan keadaannya baik2x saja dan apa yang sedang dilakukan. Ketika Tuhan sampai di neraka, Ia menemukan Bill sedang berada di lorong yang gelap dan berteriak di tengah2x api yang menyala-nyala. Ia merasa terbakar dan tersiksa. “Bagaimana keadaanmu, Bill?”, Tuhan bertanya. Bill menjawab dengan suara yang berat, penuh penderitaan dan tak berpengharapan. “Sangat mengerikan, Tuhan. Ini tidak sama seperti apa yang saya lihat kemarin. Dimana pantai berpasir putih, wanita2x cantik yang dulu ada di sini itu?? Apa yang terjadi Tuhan??” Tuhan berkata, “Oh Itu kan hanya screen saver, Bill!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar