Berikan informasi dan pendidikan kesehatan reproduksi untuk melindungi diri.
Sebagian besar perilaku reproduksi yang tidak sehat pada remaja terjadi secara spontan (tidak direncanakan) dan berdasarkan informasi yang tidak tepat dan akurat. Maka cara terbaik saat ini adalah mempersiapkan remaja untuk mampu melindungi diri dari risiko reproduksi yang tidak sehat dengan memberikan informasi dan keterampilan tentang bagaimana mereka dapat mempraktekkan perilaku reproduksi yang sehat dan bertanggungjawab.
Kurikulum berbasisi kompetensi saat ini merupakan peluang yang sangat penting guna mendorong pemberian informasi dan keterampilan untuk menerapkan perilaku reproduksi yang sehat di sekolah. Peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik. Secara kreatif dapat dikembangkan model pemberian informasi dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dan kerakter sekolah. Berbagai pihak dapat diajak bekerja sama untuk mengembangkan model pemberian informasi dan keterampialn tersebut. Kegiatan ini dapat dipadukan dengan berbagai kegiatan ekstakurikuler di sekolah. Setiap kita dapat berperan. Kemitraan adalah kata kunci. Mari kita galang dukungan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan aksi ini. Ramaja harus dilindungi dari risiko reproduksi yang tidak sehat.
Baca juga di arsip blog : lindungi remaja dari kehamilan yang tidak diinginkan infeksi menular seksual dan HIV/AIDS, masa depan generasi kita, pengakuan dan pemenuhan hak-hak reproduksi dan seksual remaja, memahami hak-hak reproduksi dan seksual remaja.
(Sumber: UNFPA, BKKBN, PKBI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar